Surabaya (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
menyatakan penutupan Lokalisasi Dolly di Surabaya telah meningkatkan
jumlah wanita tuna susila (WTS) di daerah lain, seperti Nganjuk.
"Artinya,
masalah mereka (WTS) itu bukan berarti mereka tidak mau berhenti dari
perbuatan tercela itu, tapi kemiskinan telah menjebak mereka," katanya
dalam ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di pelataran Masjid Muayyad,
Wonocolo, Surabaya, Sabtu malam.
Di hadapan ribuan warga
Wonocolo, Surabaya, ia menjelaskan dirinya telah bertemu dengan Bupati
Nganjuk yang menyampaikan keinginan menutup delapan lokalisasi di
daerahnya secara bertahap, karena penghuni lokalisasi semakin tahun
semakin naik.
"Tanpa merinci delapan lokalisasi yang
dimaksud, sang bupati menyebut tujuh tahun silam hanya ada 100 WTS di
daerahnya, tapi kini sudah mencapai 1.200-an WTS, bahkan kenaikan
drastis itu terjadi setelah Lokalisasi Dolly ditutup," kata dia.
Oleh
karena itu, ia mengajak umat Islam untuk tidak berjihad dengan
memaksakan agama dengan kekerasan, seperti ISIS. "Jihad itu bukan dengan
mengangkat senjata, karena kemiskinan tidak dapat dituntaskan dengan
senjata," katanya.
Menurut dia, para ulama juga tidak
cukup hanya dengan memberi ceramah bahwa kefakiran (kemiskinan) itu
mendekatkan seseorang pada kekufuran (kekafiran).
"Kemiskinan
adalah problem kita dan problem itu tidak bisa hanya dijawab dengan
senjata atau ceramah, karena masalahnya tidak akan selesai. Islam
mengajarkan kemiskinan hanya dapat dijawab dengan jihad harta," katanya.
Dalam
kesempatan itu, Mensos menawarkan dua program Kemensos yang dapat
dimanfaatkan untuk menuntaskan masalah kemiskinan di kalangan umat
Islam.
"Kita punya program untuk menyantuni anak-anak
yatim, tapi kita juga punya program untuk orang dewasa yang miskin yakni
kelompok usaha bersama atau kelompok simpan pinjam," katanya.
Di
hadapan warga Wonocolo, Mensos menyerahkan bantuan untuk anak-anak
yatim secara simbolis kepada tiga anak yang nilai keseluruhannya
mencapai Rp25 juta.
Untuk kelompok usaha bersama, silakan
disampaikan kepada kami, nanti akan kami usahakan untuk membantu sampai
berkembang," katanya.
Selain ceramah, peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Takmir Masjid Muayyad juga
dimeriahkan dengan khataman Al Quran, atraksi hadrah, pembagian bantuan
sembako, dan berbagai lomba.
Lomba yang diadakan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu antara lain tartil Al Quran, adzan, dan mewarnai.
Mensos : penutupan lokalisasi Dolly tingkatkan WTS daerah lain
...Artinya, masalah mereka (WTS) itu bukan berarti mereka tidak mau berhenti dari perbuatan tercela itu, tapi kemiskinan telah menjebak mereka...