Baturaja (ANTARA Sumsel) - Ratusan orang warga Desa Kedondong Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan terancam tanah longsor menimbun pemukiman setempat, karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa pekan terakhir.
Mantan Kepala Desa (Kades) Kedondong Azhari di dampingi Pejabat sementara Kades Rahmat di Baturaja, Senin mengatakan bahwa aliran Sungai Ogan yang semakin deras di desa mereka terus membuat longsor tanah di bantaran sungai semakin meluas.
Menurut Azhari, kondisi ini membuat ratusan kepala keluarga (KK) warga yang tinggal di bantaran sungai itu terancam tanah longsor.
"Longsor tersebut kian hari bertambah mengikis tanah di sepanjang bantaran sungai kawasan desa kami. Kejadian ini disebabkan derasnya aliran sungai dampak dari hujan deras yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir," ungkap Azhari.
Ditambahkannya, pihak pemerintah desa setempat telah mengusulkan untuk membangun beronjong atau dinding penahan sejak tahun lalu ketika pelaksanaan Musrembang kecamatan, namun sampai saat ini mereka belum menerima kepastian kapan beronjong tersebut akan dibangun.
"Kita sudah mengusulkan untuk dibuat beronjong sejak tahun lalu agar tanah yang longsor bisa kita cegah seminimal mungkin, namun hingga saat ini belum juga direalisasikan," Kitanya.
Pantauan di lapangan sejak beberapa hari terakhir, longsor di dareah itu terus bertambah lebar. Jika sebelumnya masih jauh dengan pemukiman, namun sekarang jaraknya tinggal beberapa meter saja.
Bahkan adanya anak sungai semakin menambah cepatnya longsor yang mengancam harta benda dan nyawa warga.
"Kita semakin resah karena longsornya terus melebar, apalagi di musim penghujan ini," kata Jamila (34) warga Desa Kedondong.
Rumah Jamilah yang persis hanya beberapa meter saja dari tempat longsor, membuat dirinya was-was saat datang hujan.
Menurutnya, jika saat hujan turun dirinya dan anak-anaknya merasa terancam apalagi hujan di malam hari.
Hal senada diungkapkan Idot (36) warga yang sama bahwa kian hari semakin takut, sementara pemerintah daerah terasa lamban dalam mengantisipasi terjadinya longsor.
Ia bersama warga lainya berharap, pemerintah dalam hal ini dinas terkait segera merealisasikan pembuatan bronjong guna mengantisipasi meluasnya longsor yang mengancam keselamatan warga.
Berita Terkait
Alat berat dikerahkan untuk bersihkan jalur Trenggalek-Bendungan
Minggu, 21 April 2024 10:09 Wib
Panther terperosok ke longsor Tol Bocimi KM 64-600 akibatkan dua orang terluka
Kamis, 4 April 2024 0:41 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 9:34 Wib
Polres OKU Selatan memasang garis polisi di jalan longsor Talang Baru
Sabtu, 30 Maret 2024 20:14 Wib
Masih ada tiga korban longsor Bandung Barat yang masih tertimbun
Jumat, 29 Maret 2024 15:01 Wib
Korban banjir meninggal di Bandung Barat bertambah jadi empat orang
Rabu, 27 Maret 2024 11:03 Wib
11 korban longsor di Bandung Barat dinyatakan hilang
Senin, 25 Maret 2024 22:55 Wib
Tim gabungan evakuasi korban tertimbun longsor di Ciparigi dan Sempur
Senin, 25 Maret 2024 10:21 Wib