Sumsel siapkan hilirisasi industri jelang MEA 2015

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mempersiapkan diri untuk mengubah pola industri hulu meningkat menjadi hilirisasi di berbagai aspek unggulan industri di daerah itu.

"Selama ini dengan hanya mengolah bahan mentah kita dipaksa pasrah terhadap harga, dengan hilirisasi kita meningkatkan produk unggulan kita," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Rabu.

Pada paparan bertajuk kilas balik 2014, Gubernur memaparkan sebagai penghasil karet nomor satu dan sawit nomor dua di Indonesia, Provinsi Sumatra Selatan hanya menikmati sebagian kecil hasil kedua sumber komoditas tersebut.

"Untuk itu tahun 2015 terbukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kita akan mengupayakan produk kita agar dapat bernilai ekspor tinggi," ujarnya.

Menurut dia, jika selama ini produk karet dijual dalam bentuk barang setengah jadi, nantinya mengarah ke hilirisasi seperti membangun industri pabrik ban dan lainnya.

Demikian, minyak sawit mentah (CPO) yang dihasilkan diupayakan juga membangun industri menjadi barang jadi dalam bentuk minyak goreng kemasan bermerek dengan harga jual tinggi, katanya.

Dengan demikian harga beli hasil ungulan Sumsel tersebut bisa meningkat sesuai dengan kualitasnya.

"Selama ini harga karet tidak bisa diintrvensi, dengan peningkatan olahan produk akan memperbaiki harga beli terhadap petani karet," katanya.

Hal tersebut juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi di kawasan ekonomi khusus utama daerah pelabuhan laut Tanjung Api-api nantinya.

"Kalau kita mau bersaing kata kunci kualitas, harga bagus maka tidak ada yang harus kita takutkan menghadapi MEA," kata Alex Noerdin.

Sementara, selain sektor ekonomi tersebut, pemerintah Sumatera Selatan juga melakukan berbagai perancangan pembangunan jalan, jembatan, dan sejumlah fasilitas untuk mendukung terselenggaranya ASIAN Games 2018.

"Semua upaya pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada 2017 sebelum semua tes event Asian Games diadakan," paparnya.