Lima daerah Sumsel berpotensi banjir

id siaga banjir, banjir, waspada, bencana, tanah longsor, berpotensi terjadinya bencana, banjir dan tanah longsor

Lima daerah Sumsel berpotensi banjir

Ilustrasi - Seorang siswa Sekolah Dasar menyusuri jalan yang tergenang air hujan di kawasan Lorong Mulya Jakabaring Palembang. (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

...Lima daerah yang berpotensi banjir itu yakni Kota Palembang, Kabupaten Musirawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Kabupaten Muaraenim...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan lima daerah di Provinsi Sumatera Selatan berpotensi terjadi bencana banjir pada puncak musim hujan Desember 2014-Maret 2015.

Lima daerah yang berpotensi banjir itu yakni Kota Palembang, Kabupaten Musirawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Kabupaten Muaraenim, kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama di Palembang, Sabtu.

Selain banjir, pada puncak musim hujan tersebut sejumlah daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu juga berpotensi terjadi bencana tanah longsor.

Bencana tanah longsor berpotensi terjadi di Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Empat lawang, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan sebagian wilayah Kabupaten Muaraenim.

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah berpotensi bencana banjir dan tanah longsor diimbau agar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah timbulnya kerugian harta benda dan korban jiwa, katanya.

Dia menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan sebagian besar wilayah Sumsel berpeluang hujan dengan intensitas sedang.

Wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, pada Desember ini intensitas curah hujan terus mengalami penigkatan.

"Intensitas curah hujan pada bulan ini diperkirakan mencapai 251-351 milimeter, curah hujan itu diprakirakan akan lebih tinggi lagi pada bulan-bulan berikutnya," ujar Indra.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan, M.S Sumarwan mengatakan, untuk menghadapi puncak musim hujan beberapa bulan ke depan, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor untuk mewaspada bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan harta benda dan jiwa raga itu.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan evakuasi untuk membantu korban bencana dan mencegah timbulnya masalah sosial, serta menyiagakan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), kata Sumarwan.