Palembang (ANTARA Sumsel) - Petugas Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang masih melakukan normalisasi terhadap sejumlah saluran air atau drainase di daerah itu, guna mengantisipasi genangan bahkan banjir ketika hujan.
"Perbaikan saluran air masih dilaksanakan mengingat sampai kini masih ditemukan sejumlah drainase yang tersumbat oleh sampah," kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang Darma Budhy, Minggu.
Menurut dia, sejumlah kawasan rawan banjir, seperti di Jalan R Sukamto dan Jalan Veteran masih dilakukan perbaikan drainase.
Hal itu, dilakukan untuk mengantisipasi genangan air yang kerap terjadi ketika hujan turun, tambahnya.
Ia meminta, warga untuk sama-sama mewaspadai 65 titik rawan banjir di ruas jalan dan pemukiman yang langganan tergenang ketika musim hujan.
Curah hujan yang tinggi dan Sungai Musi dalam keadaan pasang biasanya menjadi penyebab utama banjir, tetapi kondisi drainase juga menjadi penentu utama genangan air, katanya.
Dia menjelaskan, upaya normalisasi drainase itu diharapkan menjadi langkah tepat meminimalisir terjadinya genangan air.
Apalagi puluhan titik ruas jalan dan pemukimanan yang rawan banjir tersebut, seperti Jalan Angkatan 45, Jalan R Sukamto dan Kompleks Poligon dan kawasan Mataram Kertapati sampai kini belum sepenuhnya selesai normalisasi, ujarnya.
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKI bagi-bagikan pelampung antisipasi kecelakaan di perairan
Jumat, 12 April 2024 6:33 Wib
Kapolri: Genangan air jadi penyebab arus mudik jalur Sumatera macet
Sabtu, 6 April 2024 20:40 Wib
Wanita diingatkan tak menahan kencing saat mudik demi cegah ISK
Jumat, 5 April 2024 14:30 Wib