Indonesia juara umum panahan POM ASEAN

id panahan, indonesia juara umum panahan pom asean

 Indonesia juara umum panahan POM ASEAN

Tim panahan Indonesia pada POM ASEAN di Palembang, 10 - 21 Desember 2014 (Foto: antarasumsel.com/Fenny Selli/14)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum kejuaraan cabang panahan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa se-ASEAN (ASEAN University Games) 2014 di Palembang, Kamis.

Tim Indonesia, dalam pertandingan sejak Minggu (12/12) hingga Kamis (18/12), telah mengumpulkan lima medali emas, lima medali perak, dan tiga medali perunggu untuk nomor 'compound dan recurve' baik putra dan putri.

Sebanyak 13 medali yang dikumpulkan atlet-atlet panahan Indonesia menempatkan tim Merah-Putih di atas tim Malaysia yang meraih empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.

Kemudian tim Singapura meraih satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu. Terakhir tim Laos hanya meraih satu medali perunggu.

Dua dari lima medali emas tim panahan Indonesia diraih Yulia Anggraini pada nomor recurve putri individu dan Riau Ega Salsabila pada nomor recurve putra individu dalam pertandingan final di arena panahan Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang, Kamis.

Yulia berhasil mengumpulkan skor 6 (26,26,25,27,27) saat melawan pemanah putri Malaysia Azuanis yang hanya meraih skor 4 (27,24,28,25,26).

Pada nomor recurve putra individu, Riau Ega mampu menandingi rekan satu negara Muhammad Hanif Wijaya dengan skor 6 (28,30,25,27) - 2 (26,26,28,25).

Ketua tim panahan Indonesia dalam POM ASEAN Hanafi mengaku bersyukur tim Indonesia dapat menjadi juara umum dan unggul atas Malaysia meski sempat khawatir dengan skor yang diraih Yulia saat melawan Azuani dalam pertandingan partai final.

"Paling tidak target kami untuk menyamai hasil pada POM ASEAN di Laos pada 2012 sudah melampaui. Saat itu kami dapat empat emas," kata Hanafi.

Ia juga mengaku kaget dengan penampilan bagus dari atlet putra Singapura Han Teng yang sukses mengalahkan putra Indonesia Yoke Rizaldi Akbar dengan skor 138-136 pada fiinal nomor compound putra individu.

"Semula lawan terberat adalah Malaysia karena Thailand tidak ikut pada cabang ini. Ternyata Singapura dan Laos juga punya pemain bagus," katanya.

Namun, Hanafi mengaku persiapan sekitar 10 hari hingga dua minggu sebelum pertandingan POM ASEAN ke-17 bukanlah persiapan yang bagus untuk mengikuti kejuaraan prestasi seperti SEA Games ataupun Asian Games.

"Semoga atlet kita bisa mulai latihan pada Januari sebelum SEA Games 2015 yang akan diselenggarakan Juni di Singapura," katanya.

Hanafi berharap penyediaan alat-alat bagi atlet panahan Indonesia dapat diberikan sebelum para atlet mulai berlatih sehingga hasil latihan mereka maksimal.