SPBU Pengaringan dikenakan sanksi disetop pasokan BBM

id spbu pengaringan, terancam distok pasokan bbm

SPBU Pengaringan dikenakan sanksi disetop pasokan BBM

SPBU Pengaringan jual BBM ke pengecor (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pasokan solar bersubsidi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pengaringan Kabupaten Ogan Komering Ulu, distop selama sebulan oleh Depot Pertamina Retail Regional II Sumsel, karena terbukti melakukan pengecoran BBM beberapa waktu lalu.

Sales Eksekutif Pertamina Retail Regional II Sumsel, Reggi Senjang di Baturaja, Senin mengatakan bahwa sanksi itu berupa penghentikan pasokan solar subsidi ke SPBU Pengaringan selama sebulan, karena terbukti menjual minyak jenis solar subsidi ke truk industri.

"Begitu saya dapat laporan dari rekan-rekan wartawan soal adanya dugaan pengecoran BBM di SPBU Pengaringan, maka kami langsung menurunkan tim untuk mengeceknya. Ternyata laporan itu benar, sehingga sanksi tegas diberikan kepada managemen SPBU tersebut dan mudah-mudahan mereka kapok," ungkapnya.

Sementara pantauan di lapangan, pasca menjalani sanksi dari pihak Pertamina, managemen SPBU Pengaringan ternyata tidak jera untuk melanggar aturan.

Sebab, tanpa rasa takut sedikipun petugas SPBU itu kembali mengecor BBM subsidi kepada pengecer dan industri.

"Saya antri mengisi BBM di SPBU Pengaringan disebelah kanan, karena tangki minyak saya ada di bagian kiri, karena mobil di depan mau ngecor lewat jendela samping memasukkan selang minyak, saya disuruh pindah antri di sebelah kiri walapun tangki minyak saya di arah yang sama," ungkap Saban (40) salah satu konsumen sekaligus saksi melihat aktivitas pengecoran.

Menanggapi hal itu, Reggi Senjang mengatakan, pihaknya akan kembali menurunkan tim untuk mengawasi penyaluran BBM subsidi di SPBU Pengaringan yang memang selama ini dikenal bandel.

"Tolong rekan-rekan kirimkan ke BBM saya foto aksi pengecoran di SPBU Pengaringan," katanya.

Jika nanti kembali terbukti, maka ia menjamin, managemen SPBU Pengaringan akan diberi sanksi tegas berupa penyetopan suplai BBM subsidi selama sebulan.

"Kalau tiga kali berturut-turut melanggar, maka kita akan minta kepada pemilik SPBU itu agar mengganti oner atau pengawasnya. Dan jika tetap melanggar baru kita putuskan kerja sama penyaluran BBM subsidinya," tegasnya.

Sementara Pengawas SPBU Pengaringan, Doni sampai berita ini diturunkan tak berhasil dihubungi untuk dimintai komentarnya, terkait peringatan dari pihak Pertamina tersebut.