Pemkab Musirawas bentuk tim penagihan pajak

id pajak, bayar pajak, penagihan, tim penagihan, tingkatkan pembayaran pajak, tim penagihan

Pemkab Musirawas bentuk tim penagihan pajak

Lembar SPT Tahunan Pajak Penghasilan. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

...Pembayaran pajak dari masyarakat selama ini masih kesadaran sendiri dan setiap tahun tercapai, namun untuk tahun 2014 terancam tak mencapai target karena berbagai faktor...
Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mulai 2015, akan membentuk tim khusus penagihan pajak agar target pajak di wilayah itu bisa tercapai seratus persen.

Selain itu, Pemkab akan membuat undian berhadiah bagi masyarakat yang taat membayar pajak karena hal itu selama ini belum dilakukan, kata Humas Pemerintah Kabupaten Musirawas Edi Zainuri, Senin.

Ia mengatakan pembayaran pajak dari masyarakat selama ini masih kesadaran sendiri dan setiap tahun tercapai, namun untuk tahun 2014 terancam tak mencapai target karena berbagai faktor.

Berdasarkan catatan dari Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pendapatan daerah setempat, pencapaian tagihan pajak hingga November 2014 baru Rp19,7 miliar dari target sebesar Rp29,9 miliar.

Dengan selisih lebih dari Rp10 miliar itu, maka target pajak 2014 terancam tidak tercapai karena hanya mengharapkan perhitungan di bulan Desember 2014, ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari instansi penagihan pajak faktor tak tercapainya target itu, antara lain dampak rendahnya penghasilan masyarakat petani karet dan kelapa sawit.

Selain itu, dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang cukup tinggi sekarang ini, sehingga pendapatan petani karet lebih rendah sedangkan harga bahan pokok melabung tinggi, ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa harga jual karet kalangan ditingkat petani di wilayah itu dibawah Rp4.000 per kilogram, sedangkan harga beras mencapai Rp10 ribu per kilogram, apa lagi harga bensin ditingkat pedesaan mencapai Rp12 ribu per liter.

Dengan kondisi seperti itu otomatis masyarakat tak mampu membayar pajak, khususnya kalangan menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit, tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD), Samsat Kabupaten Musirawas Sri Budi Mardati membenarkan bahwa pajak dari masyarakat saat ini sangat rendah, bila dibadingkan dengan pajak kendaraan bermotor.

Ia menjelaskan bahwa pembayaran pajak yang diterima priode Januari - November 2014 tercatat Rp19,7 miliar dari target Rp29,9 miliar.

"Meski demikian kami tetap berupaya mencapai target tersebut dengan sistem jemput bola, untuk tahun 2015 pola penagihannya akan diubah, yaitu berhadiah bagi wajib pajak yang aktif," ujarnya.