Bisnis mobil bekas pasca kenaikan harga BBM

id mobil bekas, pasaran mobil bekas

Bisnis mobil bekas pasca kenaikan harga BBM

Bisnis mobil bekas di Palembang (Oleh Evan Ervani)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Bisnis jual-beli mobil bekas berbagai merek dan produk keluaran di Kota Palembang Sumatera Selatan, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak ternyata tidak menyurutkan para pelaku bisnis itu untuk terus melakukan penetrasi pasar dalam bentuk promosi serta inovasi.

Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar sejak November 2014 adalah menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis mobil bekas, kata Jefri Iyan, pelaku bisnis mobil di Palembang, Kamis.

Menurut dia, menyediakan mobil bekas di kawasan sepanjang Jalan Rajawali Palembang sekarang ini terus gencar melakukan penetrasi pasar dengan kegiatan promosi maupun mempertahankan suku bunga di pasaran.

Ia mengakui, walaupun sedikit mengalami penurunan omzet penjualan, adalah merupakan trend yang biasa terjadi, seperti ketika kenaikan harga BBM sebelumnya.

Ia memperkirakan, pasca kenaikan harga BBM sampai tiga bulan kedepan, akan terjadi penurunan omzet penjualan walaupun tidak terlalu signifikan.

Oleh karena itu perlu dilakukan promosi, karena ada produk mobil mengkonsumsi bahan bakar yang irit, sehingga banyak diminati dan dicari oleh konsumen, katanya.

Sementara untuk suku bunga, kata dia, seharusnya saat ini mengalami kenaikan, tetapi pelaku bisnis tersebut masih mempertahankan nilai suku bunga yang lama kisaran 4,7 persen per tahun.

Ia berharap, dengan makin banyaknya jenis mobil berbahan bakar irit, melalui inovasi dan promosi gencar dilakukan dapat berangsur menjaga kestabilan penjualan maupun kondisi pasar yang telah ada.

Mengenai harga jual mobil bekas dalam kondisi 80 persen berbagai jenis dan produk keluaran, kisaran Rp75 juta hingga Rp125 juta per unit.