Film "Boyhood" raih sejumlah penghargaan New York Critics

id Film, Film Boyhood ,

Film "Boyhood" raih sejumlah penghargaan New York Critics

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

New York (ANTARA/Reuters) - Film "Boyhood", sebuah drama tentang perjalanan usia yang difilmkan selama lebih dari 12 tahun dengan aktor yang sama, mendominasi penghargaan New York Film Critics Circle dengan memenangkan penghargaan untuk kategori film terbaik 2014, sutradara terbaik untuk Richard Linklater, dan aktris pendukung terbaik.

Aktor Timothy Spall mendapat penghargaan aktor terbaik untuk perannya sebagai salah satu pelukis terbesar Inggris JMW Turner, dalam film "Mr. Turner". Sementara Marion Cotillard mendapat  penghargaan aktris papan atas untuk perannya dalam dua film, "The Immigrant" dan "Two Days, One Night".

Dengan presentasi yang ditetapkan pada 5 Januari (2015) di New York, penghargaan New York Film Critics Circle adalah penghargaan film besar pertama dalam kurun waktu menjelang ajang Oscar, yakni penghargaan tertinggi industri film.

Aktor J.K. Simmons memperoleh penghargaan kategori aktor pendukung terbaik untuk perannya sebagai guru musik yang meneror seorang siswa dalam film "Whiplash", sementara Patricia Arquette memenangkan penghargaan aktris pendukung terbaik untuk perannya sebagai ibu di film "Boyhood", yang mengikuti kisah seorang anak tumbuh dewasa dari usia lima sampai 18 tahun.

New York Film Critics Circle (NYFCC) yang didirikan pada 1935 adalah salah satu kelompok kritikus film tertua di Amerika Serikat, dan anggota dari kelompok itu berasal dari koran, majalah dan media publikasi online.

Penghargaan NYFCC dianggap sebagai barometer untuk penghargaan Oscar, yang akan diberikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences pada 22 Februari.

Selanjutnya, NYFCC memilih "The Lego Movie" sebagai film animasi terbaik, dan film "Ida", yang mengisahkan wanita muda dalam pergumulan untuk mengambil sumpah sebagai seorang biarawati di Polandia pada 1960, mendapat penghargaan film asing terbaik.

"Citizenfour", sebuah film dokumenter karya sutradara Laura Poitras tentang mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat Edward Snowden, yang merilis puluhan ribu dokumen rahasia kepada media, mendapatkan penghargaan film non-fiksi terbaik.

Kemudian, penghargaan skenario terbaik diberikan kepada Wes Anderson untuk film "The Grand Budapest Hotel", yang berkisah tentang seorang petugas di sebuah hotel fiksi terkenal pada masa Perang Dunia pertama dan kedua.

Penghargaan sinematografi terbaik diberikan kepada Darius Khondji untuk film "The Immigrant".

(T.Y012/Y.A. Sinaga)