BPBD Sumsel apel siaga bencana alam

id pemprov, pemprov sumsel

BPBD Sumsel apel siaga bencana alam

Asisten III Pemprov Sumsel Ahmad Najib (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang, 30/11 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan menggelar apel kesiagaan bencana banjir dan tanah longsor di Palembang, Minggu dalam sebagai antisipasi mulai masuk musim hujan sekarang ini.

Apel siaga pencana alam tersebut diikuti unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, PMI dan lainnya berlangsung di halaman kantor BPBD Sumsel Palembang.

Asisten Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Najib mengatakan, apel tersebut dimaksudkan untuk kesiapan dan siaga bencana alam banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan sekarang ini.

"Kita harus mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam di beberapa titik wilayah potensi disebabkan oleh curah hujan yang semakin tinggi sejak beberapa pekan terakhir," katanya.

Menurut dia, pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan BPBD Sumsel melakukan peninjauan kesiapan 560 personel yang bertugas siaga, serta mengecek kembali semua kendaraan operasional dikerahkan.

Selanjutnya, diberikan bantuan berupa mobil rescue, sepeda motor, tenda posko, tenda pengungsian, senter, genset ke beberapa kota dan kabupaten yang memiliki potensi terjadi bencana alam seperti Kota Palembang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, OKU Selatan, Muratara dan Kabupaten Empat Lawang.

Dengan demikian, menurut Najib, apabila terjadi musibah banjir dan tanah longsor para petugas di lapangan sudah siap di wilayah masing-masing.

Sementara Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto mengatakan, titik rawan banjir yang sudah mulai adalah Kota Palembang pinggiran, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muba, Lahat, OKU Selatan dan Musirawas.

Ia berharap, dengan mulai kesiapan yang dilaksanakan ini dapat mengatasi semua potensi bencana alam baik banjir maupun tanah longsor secara dini.

Terlebih lagi, sepanjang bulan Desember ini, Sumsel akan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan nasional dan internasional seperti Festival Film Indonesia, dan Asean Games University kemungkinan terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor perlu diantisipasi, katanya.