Palembang (ANTARA Sumsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang akan mengembangkan sistem pelayanan air minum dengan kebutuhan investasi sampai Rp1,2 triliun.
Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Palembang Stephanus, Rabu mengatakan, pengembangan sistem pelayanan air minum (SPAM) dilaksanakan selama periode 2015 sampai 2022.
PDAM saat ini telah menyiapkan "grand design" untuk pelaksanaan proyek tersebut, katanya.
Menurut dia, SPAM tersebut tentunya akan dilaksanakan bukan hanya di kawasan Ilir Palembang dengan membangun intake baru di Kecamatan Ilir Barat I atau Gandus.
Namun juga pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) baru di wilayah Seberang Ulu dengan kapasitas 250 liter/detik, tambahnya.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas juga akan dilakukan pada IPA Ogan yang telah lebih dulu beroperasi menjadi 1.000 liter/detik dari sebelumnya 600 liter/detik.
Begitu juga, dengan IPA Karang Anyar Seberang Ilir kini 900 liter/detik akan ditingkatkan menjadi 1.200 liter per detik, katanya.
Dia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menargetkan tahun 2019 tidak adalagi masyarakat yang belum menikmati layanan air bersih dari PDAM Tirta Musi.
Persiapan menuju kesana tentunya dilakukan dengan membangun pipa-pipa induk untuk melayani kebutuhan air bersih warga Kota Palembang termasuk yang di perbatasan, ujarnya.
Sementara itu, kebutuhan dana sebesar Rp1,2 triliun tersebut tidak semuanya berasal dari PDAM Tirta Musi, tetapi hanya 40 persen.
Sebanyak 22 persen dana pinjaman dan sisanya akan didanai pemerintah pusat, tambahnya.
PDAM akan kembangkan sistem layanan air minum
Kantor PDAM Tirta Musi Palembang (Fotos istimewa)
