BKP Muba dorong masyarakat kembangkan agrobisnis

id agrobisnis, bpk, tanaman, pertanian

BKP Muba dorong masyarakat kembangkan agrobisnis

Pemkab Muba siapakan 2.000 hektare untuk perluasan area tanam kedelai. (Foto Antarasumsel.com/14/Humas Muba)

Muba (ANTARA Sumsel) - Badan Ketahanan Pangan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mendorong masyarakat daerah setempat mengembangkan agribisnis atau bisnis berbasis usaha pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional.

Untuk mendorong kreativitas masyarakat mengembangkan agribisnis, saat ini disiapkan program pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi bahan pangan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Musi Banyuasin, A Suandi di Sekayu, Selasa.

Dia menjelaskan program pelatihan yang dilakukan pada November 2014 yakni pengolahan ikan menjadi ikan asin dan ikan salai.

Pelatihan yang merupakan bagian dari program pengembangan pangan olahan dan agribisnis itu diberikan kepada 28 warga perwakilan dari Kecamatan Sanga Desa, Sekayu, Lais, Lalan, dan Kecamatan Sungai Lilin yang tertarik mengembangkan pangan olahan berbahan baku ikan, katanya.

Menurut dia dalam kegiatan pelatihan itu diturunkan tenaga ahli dari Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar, Dinas Perindrustrian, Dinas Kesehatan, dan BKP Muba.

Dalam pelatihan itu, selain diberikan penjelasan secara teoritis, para peserta diberikan kesempatan melakukan praktik dengan didampingi tenaga ahli mengolah ikan yang tersedia cukup banyak di wilayah Kabupaten Muba menjadi pangan olahan seperti ikan asin dan ikan salai.

Dengan mengikuti pelatihan itu, diharapkan masyarakat yang selama ini menekuni usaha pembuatan ikan asin dan salai dapat meningkatkan kualitas hasil produk olahannya yang sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat karena produknya bisa dengan mudah dipasarkan dengan harga yang tinggi.

Produk pangan olahan yang memiliki kualitas yang baik bisa diminati masyarakat sehingga dapat dengan mudah dipasarkan kepada masyarakat di dalam wilayah Kabupaten Muba, serta daerah Sumsel lainnya, bahkan bisa dipasarkan secara nasional, ujar Suandi.