Harga karet di Ogan Komering Ulu mulai naik

id karet, petani, harga, oku

Harga karet di Ogan Komering Ulu mulai naik

Produk karet petani OKU (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

....Harga karet sejak beberapa hari di pasaran terus merangkak naik. Kami benar-benar senang dengan kondisi ini....
Baturaja (ANTARA Sumsel) - Harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan sejak beberapa hari terakhir mulai merangkak naik dari Rp4.500 hingga Rp5.000 menjadi Rp7.000 perkilogram.

"Harga karet sejak beberapa hari di pasaran terus merangkak naik. Kami benar-benar senang dengan kondisi ini," kata Yunizir (42), petani karet asal Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Senin.

Menurut dia, meskipun kenaikan harga itu belum begitu memuaskan, namun paling tidak beban hidup para petani karet pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sedikit terbantu.

"Saya kurang tahu kenapa harganya naik, tetapi yang jelas kami selaku petani karet sangat menyambut gembira kondisi ini," katanya.

Yunizir mengungkapkan, saat harga karet anjlok sampai ke titik terendah yakni Rp4.000 hingga Rp5.000 perkilogram, dampaknya para petani karet di daerahnya menjadi lesu dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena karet merupakan penghasilan andalan petani.

Bahkan, kata dia, sejak harga karet anjlok banyak petani memilih beralih profesi ketimbang tetap bertahan menyadap karet, karena jika tetap dipaksakan hasilnya tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Saat itu ketika harga anjlok, juga diperparah dengan produksi karet yang dihasilkan jauh menurun akibat dilanda musim kemarau.

"Sekarang sudah masuk musim penghujan, dengan sendirinya produksi karet petani akan meningkat, disertai dengan harga jual berangsur membaik," kata Hermansyah (32), petani karet lainnya asal Kecamatan Peninjauan, OKU menambahkan.

Menurut dia, sejak harga mulai merangkak naik, ternyata telah membuat petani kembali bergairah menyadap karet.

"Terus terang saya sempat menelantarkan kebun karet saya selama beberapa bulan, sebab penghasilannya tidak bisa diharapkan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Namun sekarang, kata dia, bersyukur di samping harga jual mulai naik juga produksi karet berangsur meningkat karena mulai masuk musim penghujan.

Ia bersama petani lainnya berharap, harga karet terus naik disertai dengan kondisi cuaca normal seperti sekarang ini, sehingga hasil sadapan petani juga meningkat.