Massa datangi DPRD Sumsel tolak kenaikan BBM

id demo, demo tolak kenaikan bbm

Palembang (ANTARA Sumsel) - Massa yang tergabung dalam AMPERA kembali mendatangi DPRD Sumatera Selatan guna menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, karena dinilai akan semakin memberatkan rakyat.

"Kenaikan harga BBM sangat berdampak terhadap naiknya ongkos transportasi dan sembako," kata Koordinator Aksi, Sanusi AS di Palembang, Kamis.

AMPERA menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM dan mencabut UU Migas nomor 22 tahun 2001, serta melaksanakan pasal 33 UUD 1945.

AMPERA menilai, persoalan BBM harus menjadi pintu masuk untuk membenahi politik energi yang saat ini merugikan bangsa.

"Kita harus memperjuangkan kembali politik energi kita sesuai dengan amanat konstitusi, yakni pasal 33 UUD 1945 untuk mewujudkan kedaulatan energi," katanya.

Menanggapi aksi itu, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Sumatera Selatan, Masyitoh Rapdawati mengatakan, akan menyampaikan aspirasi massa ke pimpinan DPRD Sumsel.

"Kami mohon maaf, saat ini pimpinan DPRD Sumsel tidak berada di tempat, sebagian dari mereka sedang berkunjung ke Kementerain Dalam Negeri dan sebagian lainnya sedang mengikuti kegiatan partai politik," ujarnya.

Namun, pada prinsipnya, mereka akan menindaklanjuti aspirasi massa tersebut, katanya.

Sebagaimana diketahui pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter sehingga harga premium yang semula Rp6.500 menjadi Rp8.500 dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.