Warga Palembang dapat dana PSKS

id psks, dana program simpanan keluarga sejahtera

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 71.736 rumah tangga sasaran di Kota Palembang yang memegang kartu perlindungan sosial (KPS) mulai mendapatkan dana program simpanan keluarga sejahtera sebesar Rp400.000 untuk bulan November dan Desember.

Deputi Bisnis Jasa Keuangan Ritel dan Properti Kantor Regional III PT Pos Indonesia Sumatera, Fery di Palembang, Selasa, mengatakan pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) mulai dilaksanakan sejak pagi yang serentak pada 39 kota dan kabupaten di Indonesia.

Khusus warga Kota Palembang pencairan dapat dilakukan pada sejumlah kantor pos di daerah itu (Kantor Pos Merdeka, Jl Kapten A Rivai dan Tangga Takat Plaju).

Sistem pembayaran mirip dengan program bantuan langsung sementara tunai saat kenaikan harga bahan bakar minyak pada kepemimpinan presiden sebelumnya, katanya.

Perbedaan program simpanan keluarga sejahtera dengan yang sebelumnya adalah pencairan dilakukan dengan giro dimana penerima dapat mengambil dana tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Dengan demikian, dana bisa saja diambil saat benar-benar dibutuhkan masyarakat karena masih bisa ditabung, tambahnya.

Ia mengatakan, sebanyak 71.736 RTS warga kota pempek ini tampaknya justru mulai mencairkan dana kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut dengan tidak menyisakan melainkan mengambil semua jatah selama dua bulan.

Meskipun tetap diperkenankan mengambil semua jatah kompensasi tersebut, idealnya, tentu mesti disisakan untuk ditabung, katanya.

Fery menambahkan, pencairan dana tersebut berlangsung pada 18 November sampai 12 Desember dan loket dibuka pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB dengan membawa KPS dan KTP sesuai dengan nama penerima atau menggunakan surat kuasa bagi yang diwakilkan.

Alokasi dana untuk Palembang sebesar Rp28,7 miliar yang dibagikan kepada 71.736 RTS se-Kota Palembang.

Pada pencairan dana program simpanan keluarga sejahtera tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Palembang Ucok Hidayat dan Kepala Dinas Sosial Faizal AR dan ribuan warga yang mengantre hingga menjelang sore.