Petugas Bandara Palembang simulasi atasi kecelakaan pesawat

Palembang (ANTARA Sumsel) - Petugas Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kerja sama pihak instansi terkait berupaya mengatasi kecelakaan pesawat pada latihan penanggulangan kecelakaan pesawat di bandara tersebut, Kamis.

Skenario latihan pagi hari itu berawal dari pesawat Agung Air yang mengangkut 112 orang penumpang dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Bandara SMB II Palembang.

Pada latihan penanggulangan itu, gangguan mesin yang terjadi sebelum pendaratan mengakibatkan sayap kiri pesawat terganggu dan meningkat menjadi crash dan membakar sebagian badan pesawat.

Pada peristiwa tersebut, puluhan orang penumpang korban luka-luka dan enam korban meninggal dunia di tempat.

Sementara, kebakaran peswat yang didaratkan dengan posisi darurat tersebut langsung ditangani unit Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pemerintah Kota Palembang, sementara para korban dan antisipasi lainnya dibantu petugas bandara dari Angkasa Pura, Basarnas, serta Rumah Sakit Pelabuhan.

Latihan penyelamatan para penumpang pesawat yang mengalami gangguan tersebut, berhasil diselesaikan tepat waktu ditargetkan.

General Manager Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Zulfahmi, menerangkan latihan hari itu diselenggarakan tiap bandara di nusantara selama dua tahun sekali.

Hasil simulasi sendiri dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi kesiapsiagaan petugas bandara pada penanggulangan kecelakaan pesawat.

Tim penilai menyatakan semua usaha dan penanggulangan pada simulasi ini untuk dijadikan evaluasi, ujar dia.

Dengan latihan tersebut fungsi dan tugas pengamanan bandara, serta melatih fungsi dan tugas sebagai pedoman yang harus di lingkungan PT Angkasa Pura dalam penanggulangan keadaan darurat, katanya.