Calon bupati diduga terlibat korupsi tak didukung parpol

id legislator, cagub terlibat korupsi tak didukung parpol

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Calon Bupati Musirawas periode 2015-2020 yang diduga terlibat kasus korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia, tidak akan didukung partai politik setempat dan lebih memilih aktivis miskin yang populer bersama rakyat.

"Kami sudah sepakat bersama partai politik lainnya di Musirawas untuk menyeleksi rekam jejak para calo Bupati Musirawas ke depan," kata salah seorang anggota DPRD Musirawas dari Partai PKB Jas Karim, Senin.

Ia mengatakan, hingga saat ini sudah beberapa bakal calon bupati Musirawas melakukan komunikasi dengan partainya, dengan tujuan minta dukungan untuk maju dalam pemilihan bupati 2015.

"Sepanjang bakal calon itu dosanya masih bisa dimaafkan rakyat tetap akan didukung, namun bila pernah terlibat kasus korupsi dan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) tidak akan respon," katanya.

Selain itu seluruh parpol juga masih menunggu Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) disahkan DPR RI awal tahun depan, apakah tetap langsung atau lewat DPRD.

Selama ini, kata dia, partainya masih dalam penjajakan dengan beberapa kandidat untuk maju Pilkada 2015, namun belum bisa memutuskan siapa yang akan didukung karena keputusan pilkada saat ini belum jelas.

"Saat ini masih ada Perppu Pilkada 2015 yang belum diselesaikan, maka dari itu PKB memutuskan untuk menunggu keputusan seperti apa, kalaupun lewat dewan partainya tetap bisa mengusulkan baka calon bupati meski jumlah kursinya di DPRD minim," ujarnya.

Sekretaris DPC PKB Musirawas Andri Novanto mengatakan, belum ada bakal calon bupati untuk diusung pada Pilkada 2015, meskipun sudah ada beberapa orang melobi partai pada pilkada mendatang.

Ia menjelaskan, para kandidat yang melakukan lobi dengan PKB antara lain H Murtin dari Birokrat dan Hendra Gunawan wakil Bupati Musirawas periode 2009-2014.

"Mereka menjalin komunikasi dengan PKB dan kita belum memutuskan siapa yang akan didukung karena keputusan pilkada saat ini masih menunggu kejelasan pusat," ujarnya.

PKB sebelum mengusulkan bakal calon bupati Musirawas ada mekanisme tersendiri antara lain dilihat dari rekam jejak calon tersebut.

Kandidat yang akan didukung PKB itu benar-benar yakin bahwa mereka memang layak untuk didukung menjadi menuju pemimpin Musirawas ke depan.

"Kalau hanya populer melalui media massa tidak cukup, tapi yang menjadu ukuran rekam jejak mereka memang bekerja untuk rakyat," katanya.