RSUD Bari tunda operasi akibat listrik mati

id rs bari, tunda operasi

Palembang (ANTARA Sumsel) - Rumah Sakit Umum Daerah Bari Palembang, Sumatera Selatan, terpaksa menunda operasi dua pasien yang telah dijadwalkan akibat aliran listrik sejak pagi sampai sore mati.

"Kami terpaksa menunda operasi karena sudah tiga hari aliran listrik padam karena untuk menggunakan mesin genset dayanya tidak memadai," kata Kepala Humas RSUD Bari Palembang Lidia Rehulina Tarigan, Jumat.

Menurut dia, selain penundaan operasi, padamnya aliran listrik juga berakibat pada tidak berfungsinya sejumlah alat penting, seperti CT scan dan alat radiologi.

Pemadaman listrik juga menyebabkan peralatan elektronik di rumah sakit milik Pemkot Palembang itu mengalami kerusakan, tambahnya.

Ia mengatakan, untuk mengoptimalkan genset tentunya bukan hanya kapasitas mesinnya yang tidak memadai.

Namun, beban biaya yang dikeluarkan untuk membeli solar selama dua hari lalu sebanyak 1.200 liter sangat memberatkan, katanya.

Sementara Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Palembang Diankis Julianto mengatakan terpaksa melayani pengajuan perizinan secara manual karena untuk memasukkan ke sistem komputer menunggu listrik menyala.

Pelayanan manual tersebut dilakukan sampai pukul 14.00 WIB dimana aliran listrik telah nyala kembali langsung menggunakan sistem komputerisasi, ujarnya.

Diankis menambahkan, akibat listrik padam jumlah pemohon perizinan menurun karena banyak masyarakat yang menunda permohonan.

Kondisi tersebut diharapkan tidak terjadi kembali sehingga hambatan pelayanan publik dapat diminimalisir, tambahnya.

Pemadaman listrik tersebut terjadi menurut Manajer PT PLN (Persero) Area Palembang, Syarbani Sofyan, akibat kerusakan sejumlah pembangkit listrik baik yang di Palembang maupun di Muara Enim dan Lahat.

Akibatnya, dari sekitar 700.000 pelanggan PLN, 90 persennya mengalami pemadaman bergilir, katanya.