BMKG: sembilan daerah Sumsel hujan ringan

id bmnkg, prakirakan hujan ringan, sembilan daerah hujan ringan

BMKG: sembilan daerah Sumsel hujan ringan

Ilustrasi - Suasana jalan di simpang lima gedung DPRD Sumsel, kawasan Jalan Kapten A.Rivai Palembang selalu "banjir" setiap hujan lebat. (Foto antarasusmel.com/Yudi Abdullah/12)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sembilan daerah dari 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan berpeluang turun hujan ringan.

"Berdasarkan pengamatan melalui satelit, kondisi cuaca di sembilan daerah berpeluang turun hujan ringan, sedangkan delapan kota lainnya diprakirakan berawan," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama di Palembang, Senin.

Kesembilan daerah yang diprakirakan hujan ringan, yakni Kayu Agung, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Pagaralam, dan Palembang.

Delapan kota lainnya yang kondisi cuacanya berawan, yakni Baturaja, Muara Enim, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Pali, Lubuklinggau, dan Prabumulih.

Kota yang diprakirakan hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 22-35 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 48-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah tersebut sebagian besar menuju tenggara, kecuali Kota Kayu Agung, Pangkalanbalai, dan Palembang arah anginnya menuju timur.

Kota yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 23-33 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 50-95 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini sebagian besar menuju tenggara, kecuali Kota Indralaya arah anginnya menuju timur.

Kondisi cuaca di wilayah Sumsel pada bulan Oktober 2014 diprakirakan memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

Dalam kondisi cuaca mulai memasuki musim hujan, masyarakat yang selama ini mengalami kekeringan dan bencana kabut asap, diimbau perlu mewaspadai terjadinya banjir, tanah longsor, angin langkisau atau puting beliung, serta dampak negatif musim hujan lainnya, kata Indra.