Nilai tukar rupiah melemah jadi Rp12.018

id nilai tukar rupiah melemah, melemah, rupiah, nilai tukar rupiah, bergerak melemah, rupiah, uang rupiah

 Nilai tukar rupiah melemah jadi Rp12.018

Uang kertas rupiah pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Tekanan nilai tukar rupiah juga seiring dengan pelemahan yang terjadi pada pasar surat utang negara (SUN) setelah beberapa hari terakhir ini mengalami penguatan cukup signifikan...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi melemah lima poin menjadi Rp12.018 dibanding posisi sebelumnya Rp12.013 per dolar AS.
        
Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa mata uang rupiah melemah tipis di tengah antisipasi pasar terhadap pengumuman kabinet RI periode 2014-2019 masih ditunggu pelaku pasar uang.
        
"Presiden dan Wakil Presiden RI menunda untuk mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya," katanya.
        
Ia menambahkan bahwa tekanan nilai tukar rupiah juga seiring dengan pelemahan yang terjadi pada pasar surat utang negara (SUN) setelah beberapa hari terakhir ini mengalami penguatan cukup signifikan.
       
"Hari ini pelemahan rupiah dapat berpeluang berlanjut, kondisi itu juga bisa didorong dari pelemahan mata uang lain terhadap dolar AS di pasar Asia," katanya.
        
Kendati demikian, lanjut dia, membaiknya data Tiongkok pada hari ini diharapkan dapat mencegah pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.
        
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa data manufaktur Tiongkok diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran investor atas kondisi perekonomian terbesar ke dua dunia. Indeks manufaktur Tiongkok versi HSBC mencapai level 50.4 untuk bulan Oktober; lebih tinggi dari prediksi 50.3.
        
"Dengan aktivitas manufaktur Tiongkok yang meningkat itu maka dapat memberikan harapan membaiknya kinerja ekonominya di kuartal keempat sehingga Indonesia yang merupakan salah satu mitra dagang Tiongkok mendapat sentimen positif yang akhirnya dapat menjaga rupiah bergerak stabil," katanya.