Nilai tukar rupiah Rabu sore melemah

id nilai tukar rupiah melemah, melemah, rupiah, nilai tukar rupiah, bergerak melemah, rupiah, uang rupiah

Nilai tukar rupiah Rabu sore melemah

Anisa seorang bocah di Palembang sedang memegang uang rupiah kertas pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah/13)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, melemah enam poin menjadi Rp12.212 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.206 per dolar AS.
        
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pelemahan mata uang rupiah cenderung mulai terbatas menjelang pelantikan Presiden-Wapres pada 20 Oktober 2014.
        
"Diharapkan berjalan kondusif sehingga pemerintahan baru nanti dapat langsung bekerja untuk merealisasikan program-programnya yang telah dicanangkan sebelumnya," katanya.
        
Ia menambahkan bahwa salah satu programnya yang ditunggu kalangan pasar keuangan di dalam negeri yakni realisasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dengan dinaikkannya harga BBM itu diharapkan memberi ruang untuk mendorong pengembangan infrastruktur.
        
"Berkembangnya infrastruktur dapat mendorong salah satu lembaga pemeringkat menaikkan peringkat Indonesia menjadi 'investment grade'. Saat ini, hanya lembaga Standard & Poor's (S&P) yang belum memberikan 'investment grade'," katanya.
        
Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan bahwa kembali menguatnya dolar AS terhadap rupiah seiring dengan bisnis Jerman dan produksi industri di negara-negara kawasan Eropa yang mengalami penurunan.
        
"Pelambatan ekonomi di kawasan itu dikhawatirkan berdampak ke global sehingga membuat mata uang berisiko di negara berkembang cenderung terkoreksi," katanya.
        
Meski demikian, lanjut dia, inflasi Tiongkok yang mencatatkan perlambatan menimbulkan harapan pelonggaran moneter bank sentral Tiongkok (PBoC) untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonominya.
        
"Itu, dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah mengingat Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia," katanya.
        
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu (15/10) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.229 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp12.195 per dolar AS.