Warga sesalkan layanan bus transmusi dihentikan sementara

id transmusi, bus transmusi

Warga sesalkan layanan bus transmusi dihentikan sementara

Bus Transmusi (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebagian warga Kota Palembang menyesalkan pelayanan angkutan massal bus transmusi yang sejak tiga tahun menjadi andalan masyarakat untuk mendukung mobilitas di dalam kota itu dihentikan.

"Saya terpaksa menggunakan ojek motor, karena sulitnya mendapatkan bus transmusi yang sebelumnya setiap 30 menit menyingahi halte di kawasan Kilometer 12." kata Retno, pengguna bus transmusi di Palembang, Rabu.

Menurut dia, terhentinya pelayanan jasa transportasi massal yang aman dan berwawasan lingkungan serta tarif terjangkau tersebut tentu sangat disayangkan.

Apalagi, dari kawasan Kilometer 12 kendaraan yang paling nyaman dan aman tersebut adalah menggunakan bus transmusi, tambahnya.

Ia mengatakan, pengguna jasa transportasi publik sebagian besar merupakan pelanggan tetap dan mengandalkan transmusi untuk bepergian.

Namun, sejak mulai bermasalahnya bus transmusi menyebabkan jarangnya armada yang beroperasi sehimngga kesulitan menikmati layanan kendaraan sebelumnya menjadi andalan warga mendukung mobilitas, katanya.

Sementara itu, permasalahan manajemen PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dengan awak bus transmusi berujung pada dipecatnya sebanyak 411 orang sopir, kondektur dan teknisi.

Pemecatan awak bus transmusi itu tentunya berakibat pada terhentinya pelayanan kendaraan massal yang telah beroperasi sejak tahun 2010 itu.

Direktur Utama PT SP2J Marwan Hasmen menegaskan, pelayanan angkutan massal itu akan kembali normal setelah proses rekrutmen karyawan baru selesai.

"Kami berjanji akan memberikan pelayanan optimal dengan memberdayakan pegawai baru dan armada yang telah diperbaiki, meskipun belum bisa dipastikan kapan terealisasi," katanya.