Palembang (ANTARA Sumsel) - Ratusan karyawan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya khususnya yang bekerja di unit bus transmusi sangat terkejut atau shock mendapat surat bukti mengundurkan diri melalui perusahaan itu, padahal selama ini tidak ada pengajuan berhenti.
"Kami kaget selain mendapat bayaran tiga bulan gaji yang telah menunggak oleh perusahaan milik pemkot setempat, manajemen juga menyertakan surat bukti berhentinya ratusan karyawan atas pengajuan mengundurkan diri," kata Juliansyah, salah seorang sopir bus transmusi di Palembang, Jumat.
Menurut dia, kedatangan ke kantor pusat PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) di kompleks Palembang Trade Center sesuai dengan instruksi, terkait pembayaran gaji yang telah menunggak selama tiga bulan.
Tuntutan pembayaran gaji tersebut telah dilakukan berkali-kali bahkan berunjukrasa ke DPRD, kantor wali kota maupun kantor Pemprov Sumsel, tambahnya.
Ia mengatakan, pembayaran gaji tersebut tentu sudah ditunggu sejak beberapa bulan ini dan terus diperjuangkan, tetapi tidak diduga gaji itu dibayar disertai surat pemberhentian.
Sekitar 500 orang karyawan yang selama ini berkerja sebagai sopir dan kondektur bus transmusi tidak dipekerjakan lagi, katanya.
Dia menjelaskan, akibat tindakan sewenang-wenang manajemen perusahaan yang sebelumnya dipimpin orang-orang berkompeten itu, sempat terjadi kericuhan.
Karyawan yang dianggap mengundurkan diri tersebut protes atas tindakan manajemen perusahaan yang memberhentikan dengan dalih telah terlebih dahulu pengajuan mundur dari pekerja, ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Palembang, Linda mengatakan, telah menyerahkan uang sebanyak Rp4 miliar guna membayar gaji awak transmusi, staf dan pegawai PT SP2J.
Terlambatnya pencairan gaji karyawan SP2J itu karena APBD perubahan masih dalam tahap evaluasi oleh Pemprov Sumatera Selatan, katanya.
Dia menambahkan, evaluasi tersebut akhirnya selesai dan bisa segera dilakukan pencairan, karena pihaknya telah memproses pembayaran gaji karyawan perusahaan milik pemkot itu, tambahnya.
Meskipun proses pencairan dana APBD perubahan khususnya untuk PT SP2J telah dilaksanakan, tetapi perlu waktu untuk sampai ke rekening pegawai, tambahnya.
Berita Terkait
Pertamina dan Jasa Raharja Sumsel cek kesehatan awak truk tangki
Minggu, 24 Desember 2023 1:01 Wib
RI-Malaysia evakuasi awak kapal KM Jaya Makmur 88 akibat mesin mati
Jumat, 25 Agustus 2023 11:15 Wib
Polisi periksa awak kapal terkait kecelakaan di Indragiri Inhil
Jumat, 28 April 2023 16:07 Wib
Kapal perang Thailand tenggelam, 31 awak hilang
Selasa, 20 Desember 2022 10:21 Wib
Delapan awak kapal terkatung-katung delapan bulan di Taiwan dipulangkan ke Indonesia
Minggu, 30 Oktober 2022 10:01 Wib
Dewan Pers minta aparat usut peretasan awak redaksi Narasi
Rabu, 28 September 2022 14:13 Wib
Basarnas cari 11 awak kapal bermuatan semen tenggelam di Selat Makassar
Sabtu, 27 Agustus 2022 16:07 Wib
Otoritas Taiwan izinkan delapan awak kapal Jiang Ye pulang ke Indonesia
Selasa, 12 Juli 2022 12:18 Wib