Penerapan kurikulum 2013 di OKU belum maksimal

id kurikulum 2013, penerapan kurikulum 2013 belum maksimal

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Penerapan Kurikulum 2013 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan belum sepenuhnya berjalan mulus, beberapa sekolah terutama di desa mengaku masih kebingungan, karena fasilitas peralatan kurang mendukung.

"Selain peralatan yang kurang mendukung, seperti jaringan internet sangat kurang," kata Lia salah satu guru di SMA Kecamatan Peninjauan di Baturaja, Selasa.

Menurut dia, kurikulum 2013 yang menekankan pendidikan tematik harus diimbangi dengan pasilitas pendukung salah satunya jaringan internet di sekolah, sangat dirasakan perlu.

Di samping itu, melihat kurikulum 2013 yang menitik beratkan kemampuan siswa memecahkan masalah dan juga kemampuan guru mata pelajaran untuk mencari bahan baru setiap penerapannya.

"Kalau jaringan internet di sekolah pedesaan sangat kurang, jadi kami dewan guru susah untuk mencari bahan pembelajaran," katanya.

Hal senada diakui Zubaidah, guru lainya bahwa masih banyak kurangnya buku panduan baik untuk siswa maupun guru.

"Buku panduan masih banyak yang kurang, jadi sedikit hambatan bagi kami," katanya.

Sejumlah sekolah di desa, kata dia, jaringan internet hanya bisa diakses oleh orang tertentu, padahal semua guru dan siswa sangat membutuhkan fasilitas itu.

Ia berharap, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan supaya bisa menyediakan jaringan internet gratis di sekolah-sekolah.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Drs Mahyudin Helmi ketika diminta tanggapan mengenai hal ini belum bisa ditemuai di ruang kerjanya.