Warga Palembang keluhkan kabut asap

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga mengeluhkan kabut asap yang semakin pekat di Kota Palembang, terutama pada pagi hari sehingga mengganggu pandangan dan menyesakkan pernafasan.

"Sejak beberapa hari belakangan ini kabut asap semakin pekat," kata Yani salah seorang warga di Palembang, Jumat.

Menurut dia, kabut asap yang semakin tebal itu cukup mengganggu penglihatan terutama ketika mengemudikan kendaraan.

Ia berharap, hujan segera turun sehingga kabut asap hilang dan tidak mengganggu pandangan serta kesehatan.

Sementara anggota DPRD Sumatera Selatan, Nopran Marjani menilai, kalau kabut asap yang terjadi saat ini mengganggu kesehatan, banyak peningkatan penyakit ispa.

Selain itu, mengganggu ketertiban umum di jalan, di udara dan laut serta antarprovinsi saling menyalahkan soal asap, ujarnya.

Pesawat udara juga terjadi penundaan pemberangkatan akibat kabut asap yang semakin tebal di Kota Palembang, tuturnya.

Ia menilai, upaya pemadaman api kebakaran hutan di daerah itu masih belum optimal sehingga asap makin pekat.

Upaya Pemprov Sumsel yang berperan memadamkam titik api dilihatnya banyak menghadapi kendala seperti luasnya wilayah.

"Kurang koordinasi dengan pihak kabupaten dan kota untuk mematikan titik api yang sudah ada," ujarnya.

Ia menuturkan, kedepan Pemprov Sumsel perlu menganggarkan lebih terkait bencana asap ini.

Sekarang ini, Pemprov Sumsel sudah melakukan hujan buatan dengan menabur garam di udara, katanya.