Disperindag antisipasi beredarnya minyak goreng daur ulang

id minyak goreng, minyak goreng daur ulang

Disperindag antisipasi beredarnya minyak goreng daur ulang

Ilustrasi - Minyak goreng di pasaran (ANTARA/Andika Wahyu/Koz/hp/14)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, melakukan pembinaan kepada para pedagang untuk mengantisipasi beredarnya minyak goreng daur ulang di wilayah itu.

Meskipun saat ini belum ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang dipasok dari luar daerah itu, namun perlu diantisipasi karena Kota Lubuklinggau sangat potensi bagi peredaran minyak goreng tersebut, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Lubuklinggau Farida Aryani, Jumat.

"Kami sudah menurunkan tim secara rutin ke pasaran termasuk memantau peredaran minyak goreng daur ulang tersebut termasuk keberadaan gas tiga kilogram yang cendrung langka akhir-akhir ini," katanya.

Ia mengatakan kelangkaan dan krisis minyak goreng secara nasional saat ini menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat dan berpeluang besar minyak goreng daur ulang untuk beredar khusunya di Kota Lubuklinggau.

Minyak goreng daur ulang itu biasanya bekas pakai dari restoran-restoran besar kemudian diolah secara profesional dan dijual di pasaran dengan harga rendah, sehingga terjangkau dibeli oleh masyarakat kecil dan digunakan untuk memasak.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pembeli minyak goreng daur ulang itu sebagian besar oknum pedagang gorengan karena banyak menggunakan minyak goreng dan bersisa.

Untuk penggunaan minyak goreng daur ulang itu masih aman, selama hanya digunakan baru dua kali pakai, kalau lebih dari itu penggunaannya tidak layak lagi.

"Jika nanti ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang di Kota Lubuklinggau maka kami akan memberikan pembinaan kepada mereka agar tidak menyebar luaskan peredarannya, "ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau dr Nawawi Akip menjelaskan sampai saat ini belum menerima laporan dari masyarakat akan peredaran minyak goreng tersebut meskipun isunya sudah merebak.

"Jika ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang itu, kami minta partisipasi masyarakat untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan setempat untuk diambil samplenya," ujarnya.