Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, melakukan pembinaan kepada para pedagang
untuk mengantisipasi beredarnya minyak goreng daur ulang di wilayah
itu.
Meskipun saat ini belum ditemukan peredaran minyak goreng daur
ulang dipasok dari luar daerah itu, namun perlu diantisipasi karena Kota
Lubuklinggau sangat potensi bagi peredaran minyak goreng tersebut, kata
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota
Lubuklinggau Farida Aryani, Jumat.
"Kami sudah menurunkan tim secara rutin ke pasaran termasuk
memantau peredaran minyak goreng daur ulang tersebut termasuk keberadaan
gas tiga kilogram yang cendrung langka akhir-akhir ini," katanya.
Ia mengatakan kelangkaan dan krisis minyak goreng secara nasional
saat ini menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat dan berpeluang
besar minyak goreng daur ulang untuk beredar khusunya di Kota
Lubuklinggau.
Minyak goreng daur ulang itu biasanya bekas pakai dari
restoran-restoran besar kemudian diolah secara profesional dan dijual
di pasaran dengan harga rendah, sehingga terjangkau dibeli oleh
masyarakat kecil dan digunakan untuk memasak.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pembeli minyak goreng
daur ulang itu sebagian besar oknum pedagang gorengan karena banyak
menggunakan minyak goreng dan bersisa.
Untuk penggunaan minyak goreng daur ulang itu masih aman, selama hanya digunakan baru dua kali pakai, kalau lebih dari
itu penggunaannya tidak layak lagi.
"Jika nanti ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang di Kota
Lubuklinggau maka kami akan memberikan pembinaan kepada mereka agar
tidak menyebar luaskan peredarannya, "ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau dr Nawawi
Akip menjelaskan sampai saat ini belum menerima laporan dari
masyarakat akan peredaran minyak goreng tersebut meskipun isunya sudah
merebak.
"Jika ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang itu, kami minta
partisipasi masyarakat untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan
setempat untuk diambil samplenya," ujarnya.
Berita Terkait
Pembunuh tukang nasi goreng ditangkap di Kepulauan seribu
Kamis, 18 April 2024 0:48 Wib
Kemenperin: Utang "rafaksi" minyak goreng akan dibayar
Senin, 25 Maret 2024 14:15 Wib
"Resep Nasi Goreng" kata kunci paling moncer
Kamis, 14 Maret 2024 22:30 Wib
HET Minyak Goreng ditahan selama Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 16:53 Wib
Muba mulai bangun pabrik minyak goreng
Rabu, 28 Februari 2024 21:25 Wib
Eks mendag Muhammad Lutfi penuhi panggilan Kejagung terkait korupsi persetujuan ekspor minyak sawit
Rabu, 9 Agustus 2023 9:54 Wib
Sadis, geng motor serang pedagang nasi goreng
Kamis, 27 Juli 2023 0:26 Wib
Kejagung dalami keterangan Airlangga Hartarto terkait ekspor-impor CPO
Selasa, 18 Juli 2023 14:52 Wib