Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja hingga pertengahan September 2014 telah mengekspor pupuk urea ke sejumlah negara di Asia sebanyak 71.719 ton.
Penjualan pupuk urea secara komersial itu dilakukan karena kebutuhan pupuk petani dalam negeri dapat dipenuhi perusahaan secara maksimal sementara masih terdapat kelebihan produksi yang cukup besar, kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie di Palembang, Jumat.
Menurut dia, perusahaan pupuk milik negara yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan ini, mampu memenuhi seluruh kebutuhan petani di wilayah kerja meliputi sembilan provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemasaran pupuk urea secara komersial ke luar negeri itu akan terus ditingkatkan seiring sedang dilakukannya peningkatan kapasitas produksi dengan membangun satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik paling tua yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.
Penjualan pupuk urea ke luar negeri atau secara komersial itu pada prinsipnya tidak mengorbankan kewajiban perusahaan memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani di sembilan provinsi rayon yang ditetapkan pemerintah tersebut.
"Sekarang ini empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum beroperasi dengan baik sehingga kelebihan produksinya sebagian bisa dialokasikan untuk memenuhi permintaan luar negeri," ujarnya.
Ia menjelaskan, kemampuan produksi pupuk urea ke depan akan semakin baik, karena satu pabrik baru yang sedang dibangun melalui proyek revitalisasi Pusri II-B diperkirakan bisa menambah produksi sebesar 457.500 ton urea per tahun.
Dengan adanya satu pabrik baru yang diprediksi beroperasi pada akhir 2015 itu, total produksi pupuk urea PT Pusri Palembang pada tahun depan bisa meningkat menjadi 2,61 juta ton per tahun.
Melalui perluasan pasar ke luar negeri, diharapkan semua hasil produksi pabrik pupuk urea bisa terserap pasar dengan baik, sehingga ke depan perusahaan pupuk di Bumi Sriwijaya ini dapat berkembang lebih besar lagi dan mampu melakukan ekspansi usaha, kata Sulfa.
Berita Terkait
Pusri berangkatkan ratusan orang mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 2:53 Wib
PT Pusri Palembang raih Proper Emas 2023
Selasa, 2 April 2024 8:17 Wib
PT Pusri Palembang gelar Safari Ramadhan
Minggu, 24 Maret 2024 11:25 Wib
Pusri ikut andil percepat kenaikan energi terbarukan di Indonesia
Rabu, 28 Februari 2024 10:56 Wib
Dirut Pusri Daconi Khotob raih doktor Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya
Jumat, 23 Februari 2024 8:34 Wib
PT Pusri gelar program gebyar diskon pupuk non subsidi
Sabtu, 20 Januari 2024 23:16 Wib
Dirut Pusri tinjau langsung stok pupuk di Pemalang Jateng
Kamis, 18 Januari 2024 19:53 Wib
Kebutuhan gas bumi Pusri mencapai 195 BBTUD hingga Tahun 2026
Selasa, 16 Januari 2024 21:21 Wib