Jakarta (ANTARA Sumsel) - Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih Jusuf Kalla menanggapi sikap Partai Demokrat yang mendukung Pilkada secara langsung dengan beberapa syarat sebagai hal yang mendekatkan partai tersebut pada kubunya.
"Ini tentu berarti mendekatkan," kata Jusuf Kalla saat menghadiri peluncuran buku fotografi Palang Merah Indonesia yang berjudul "Menembus Batas:Catatan Perjalanan Kemanusiaan" di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sikap Partai Demokrat itu berarti partai tersebut sejalan dengan pemikiran pemerintah yang setuju dengan pemilihan kepala daerah secara langsung.
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Kamis siang mengumumkan ada 10 catatan dari partainya yang bila dimasukkan ke Rancangan Undang-Undang Pilkada maka mereka akan mendukung pilkada langsung.
Menurut Syarief, keputusan ini diambil salah satunya karena pilkada secara langsung terjadi saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Kesepuluh catatan itu, kata Syarief, adalah digelarnya uji publik atas integritas dan kompetensi calon kepala daerah, efisiensi biaya penyelenggaraan pilkada harus dan mutlak dilakukan, pengaturan kampanye dan pembatasan kampanye terbuka.
Partai Demokrat juga meminta adanya akuntabilitas dana kampanye, larangan "sewa" kendaraan partai atau memberi mahar agar dipilih partai politik tertentu untuk maju, larangan fitnah dan kampanye hitam.
Selanjutnya, Partai Demokrat menginginkan ada larangan pelibatan aparat birokrasi, larangan pencopotan aparat birokrasi usai pilkada, penyelesaian sengketa hasil pemungutan suara serta pencegahan kekerasan menjadi tanggung jawab calon atas kepatuhan pendukungnya.
Partai Demokrat berharap pilkada yang sudah demokratis pada prinsipnya betul-betul diinginkan rakyat karena bersifat demokratis.
Menurut Syarief, Partai Demokrat melihat pilkada langsung masih banyak kekurangan yang terjadi sehingga partainya mengusulkan sejumlah perbaikan dengan harapan pilkada yang akan datang menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Berita Terkait
PDI Perjuangan: Pertemuan Megawati dan JK pasti terjadi
Jumat, 23 Februari 2024 13:12 Wib
JK: Saya dan Rizal Ramli bertentangan tetapi tetap bersahabat
Rabu, 3 Januari 2024 15:16 Wib
Jusuf Kalla dukung pasanganAnies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 9:13 Wib
Ganjar diskusi bersama JK bahas netralitas aparat
Minggu, 19 November 2023 19:35 Wib
JK berbagi kisah perdamaian di hadapan juru damai dunia
Kamis, 19 Oktober 2023 10:10 Wib
JK: Masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Selasa, 21 Maret 2023 16:23 Wib
Jusuf Kalla Lantik Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan
Selasa, 21 Maret 2023 15:25 Wib
JK ingin DMI dukung upaya untuk menyejahterakan masyarakat
Jumat, 20 Januari 2023 9:03 Wib