Wagub DKI tak permasalahkan tempat pembukaan Asian Games

id ahok, Basuki Tjahaja Purnama

Wagub DKI tak permasalahkan tempat pembukaan Asian Games

Basuki (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak mempermasalahkan tempat pembukaan Asian Games 2018 akan digelar di DKI Jakarta atau di Palembang.

"Untuk pembukaan, dipikirkan nanti. Tidak masalah mau dimana juga," katanya di Jakarta, Rabu, ketika dimintai tanggapan mengenai keinginan kuat Sumatera Selatan menjadi penyelenggara pembukaan Asian Games mendatang.

Saat dijumpai ketika keluar dari ruang kerja, Ahok mengatakan lebih fokus pada persiapan menghadapi ajang olahraga paling akbar di Asia itu.

Menurut dia, permasalahan utama yakni menyediakan arena olahraga yang berstandar internasional beserta sarana dan prasarana akomodasi.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan mempercepat pembangunan Stadion Taman BMW, beberapa venue di Universitas Negeri Jakarta, hingga renovasi arena yang lama.

"Yang jelas, Stadion Gelora Bung Karno akan direnovasi total," ujarnya.

Terkait dengan kemampuan DKI Jakarta dalam menampung sekitar 10.000 atlet dan ofisial, mantan Bupati Belitung Timur ini cukup optimistis mengingat sejumlah apartemen tumbuh subur di wilayahnya.

"Apartemen di kawasan Kemayoran akan disiapkan untuk menampung," ujar dia.

Ia menambahkan perhelatan Asian Games ini merupakan kerja bersama yang melibatkan empat provinsi sekaligus, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Sumsel, sehingga membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak.

"Jika Indonesia tidak berani lantas kapan lagi karena terakhir kali jadi tuan rumah tahun 1962," ujar dia.

Sementara itu , Provinsi Sumatera Selatan Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) serius mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games, termasuk jika nantinya dipercaya menjadi pelaksana acara pembukaan.

Keinginan itu dilatari kesuksesan menggelar ajang SEA Games tahun 2011 dengan memanfaatkan Kompleks Olahraga Jakabaring, Jakabaring.

Hanya saja keinginan Sumsel ini tidak serta merta terwujud karena Olympic council of Asia (OCA) mengharapkan acara pembukaan dan penutupan digelar di ibu kota negara.