Disbun: harga CPO Sumsel turun

id buah sawit, harga cpo turun

Disbun: harga CPO Sumsel turun

Buah sawit bahan baku CPO (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Perkebunan Sumatera Selatan menyatakan harga minyak sawit mentah di provinsi itu pada Selasa tercatat Rp7.181 per kilogram, atau turun dibandingkan dengan kondisi beberapa pekan sebelumnya yang mencapai Rp7.733 per kg.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumsel Benyamin di Palembang, mengatakan harga minyak sawit mentah (CPO) sejak awal Agustus 2014 hingga saat ini memang belum stabil karena pengaruh pasar luar negeri.

Menurut dia, harga CPO Sumsel selain ditetapkan berdasarkan hasil rapat Dinas Perkebunan setempat dengan sejumlah pengusaha perkebunan kelapa sawit di daerah itu yang dilakukan dua kali sebulan, juga berpedoman pada pasar luar negeri.

Ia mengatakan, harga CPO di Sumsel sejak awal Agustus 2014 hingga saat ini kurang stabil, sedangkan pada Selasa ini terjadi penurunan dibandingkan dengan kondisi dua pekan sebelumnya.

Harga CPO Sumsel pada pekan ketiga Agustus 2014 masih di kisaran Rp7.733 per kg, sekarang turun lagi hanya Rp7.181 per kg.

Sedangkan harga buah sawit dalam bentuk tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tercatat Rp1.314 per kg, juga terjadi penurunan dibandingkan dengan kondisi tiga pekan sebelumnya mencapai Rp1.661 per kg.

Ia mengatakan, kedua jenis komoditas olahan hasil perkebunan kelapa sawit itu harga jualnya di Sumsel sama-sama ditetapkan berdasarkan hasil rapat rutin yang diadakan dua kali setiap bulan.

Sumatera Selatan termasuk salah satu provinsi sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan lokasi kebun tersebar di sejumlah kabupaten dan kota, antara lain Kabupaten Muaraenim, Lahat, Musibanyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Musirawas.

Mengenai luas areal perkebunan kelapa sawit di Sumsel, hingga saat ini mencapai sekitar 700.000 hektare, sebagian besar diusahakan oleh perusahaan perkebunan besar swasta nasional dan sebagian lainnya investor asing.

Hanya saja, dari luas areal kebun kelapa sawit itu sebagian mulai kurang produktif, karena sudah usia tua sehingga perlu dilakukan upaya peremajaan kembali, katanya.