Kantor Biro ANTARA Kalimantan Utara diresmikan

id antara, lkbn antara

Kantor Biro ANTARA Kalimantan Utara diresmikan

Perum LKBN ANTARA (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Samarinda (ANTARA Sumsel) - Kantor Biro LKBN Antara baru di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diresmikan oleh Direktur SDM dan Umum Perum LKBN Antara Naufal Mahfudz di Samarinda, Sabtu.

Peresmian biro baru yang sekaligus ditandai dengan pelantikan Kepala Biro LKBN Antara Kaltara yang pertama, Datuk Iskandar Zulkarnain, itu dihadiri Pejabat (Pj) Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie.

Dalam acara yang juga dihadiri Kepala Divisi Pemberitaan Umum LKBN Antara, Erafzon Saptiyulda, itu, Naufal mengatakan peresmian dan pelantikan Biro LKBN Antara di Kaltara merupakan tugas untuk menempatkan wartawannya di wilayah perbatasan atau terdepan negara.

"Kami menunjuk Iskandar sebagai Kepala Biro untuk wilayah Kaltara, karena merupakan wartawan yang memiliki pengalaman dan diharapkan dapat melakukan diseminasi berita yang sifatnya informatif, bijak serta mengimbangi opini yang kurang bagus," katanya.

Naufal menambahkan bahwa hampir di seluruh provinsi di Indonesia, Antara melakukan kerja sama dengan fokus menginformasikan tentang pembangunan, termasuk di Kaltara.

"Kita juga memiliki koran sisipan yang ditaruh di koran besar
daerah untuk media cetak. Hal lain yang dilakukan Antara dalam pengembangan bisnis informasinya adalah media luar ruang berukuran 4 X 6 meter yang bisa ditempatkan di lokasi strategis di provinsi, katanya.

Menurut dia, masyarakat dapat melihat secara langsung pemberitaan Pemprov dan kabupaten/kota mengenai pembangunan dan berita yang mendidik atau berimbang.

Saat ini, LKBN Antara sudah memiliki biro yang tersebar pada 34 provinsi di Indonesia, serta beberapa kota di luar negeri yakni Kuala Lumpur, London, Kairo serta Beijing.

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, mengatakan untuk pertama kalinya seorang Kabiro LKBN Antara dilantik sekaligus menandai berdirinya Kantor Biro LKBN Antara Kaltara.  

"Hal ini tentu merupakan catatan sejarah bagi provinsi Kaltara, yang Insya Allah akan diingat oleh anak cucu kita," katanya.

Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berumur satu tahun lebih, tentu Kaltara membutuhkan media sebagai alat untuk mempromosikan daerah dan sebagai alat kontrol sosial, katanya.    

"Mengingat media massa merupakan suatu lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang menjalankan kegiatan jurnalistik. Hal ini merupakan sesuatu yang lazim terjadi di alam demokrasi," katanya.