BKKBN: bonus demografi harus dimanfaatkan maksimal

id bonus demografi, bkkbn, manfaatkan sevara maksimal, kependudukan, kendalikan laju pertumbuhan penduduk

 BKKBN: bonus demografi harus dimanfaatkan maksimal

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) (Antarasumsel.com/logo/Ist)

...Jika tidak dimanfaatkan maka bonus demografi tidak lagi menjadi peluang malahan bisa menjadi bencana...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa bonus demografi harus dimanfaatkan secara maksimal agar dapat memberikan hasil yang positif bagi masyarakat.
        
"Jika tidak dimanfaatkan maka bonus demografi tidak lagi menjadi peluang malahan bisa menjadi bencana," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal, pada acara Halal Bihalal di kantor BKKBN, Jakarta, Minggu.
        
Ia menjelaskan, bonus demografi adalah suatu kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif (usia 15 hingga 64 tahun) di suatu wilayah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia non produktif (usia nol hingga 14 tahun dan diatas 65 tahun).
        
"Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kita dapat menikmati bonus demografi. Pertama, angkatan kerja yang berlimpah tersebut haruslah berkualitas, baik dari sisi kesehatan dan kecukupan gizinya maupun dari sisi pendidikan dan pelatihan serta kompetensi profesionalnya," katanya.

Kedua, suplai tenaga kerja produktif yang besar harus diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai.
        
Ketiga, jumlah anak yang sedikit dan dengan pendidikan yang lebih baik akan memungkinkan perempuan memasuki pasar kerja untuk membantu peningkatan pendapatan keluarga.
        
"Keempat, dengan berkurangnya jumlah anak umur nol hingga 15 tahun karena program KB, anggaran yang semula disediakan untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan mereka dapat dialihkan untuk peningkatan kualitas SDM pada kelompok umur 15 tahun ke atas agar nantinya mereka mampu bersaing meraih kesempatan kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global," katanya.
        
Ia juga menambahkan, saat ini telah diluncurkan buku yang berjudul "Siapa Mau Bonus? Peluang Demografi Indonesia",
    
"Buku ini sangat tepat untuk membahas isu bonus demografi sebab buku ini menguraikan fenomena pemanfaatan bonus demografi dengan ringan dan dalam bahasa populer yang mudah dipahami generasi muda," katanya.
      
Fasli mengatakan, dirinya menyambut baik diterbitkannya buku tersebut karena menurut dia pemahaman masyarakat tentang isu bonus demografi sangat penting.