Nilai investasi Sumsel triwulan II Rp4,04 triliun

id ishak mekki, wakil gubernur sumsel

Nilai investasi Sumsel triwulan II Rp4,04 triliun

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Perkembangan nilai investasi di Provinsi Sumatera Selatan baik penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing sampai dengan triwulan II tahun 2014 mencapai Rp4,04 triliun.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Ishak Mekki menyampaikan hal itu pada rapat paripurna DPRD Sumsel yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, HA Djauhari di Palembang, Jumat.

Menurut dia, nilai investasi yang mencapai Rp4,04 triliun itu dengan rincian penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp2,25 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 18.509 orang pada 31 perusahaan.

Sementara untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp1,79 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 18.198 orang pada 50 perusahaan, katanya.

Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel tetap berupaya meningkatkan lapangan pekerjaan yakni dengan cara memprioritaskan investasi yang banyak menyerap tenaga kerja (padat karya).

Adapun perusahaan yang telah difasilitasi pada tahun 2014 antara lain PT Kirana Windu yang bergerak di bidang industri karet dan plastik dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 394 orang.

Kemudian PT CS2 pola sehat yang bergerak di bidang industri minuman ringan dan kemasan barang dari plastik dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 600 orang dan perusahaan lainnya dengan total rencana penyerapan tenaga kerja sekitar 5.000 orang, ujarnya.

Ia juga menuturkan, perkembangan ekonomi year on year (yoy) triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 5,4 persen dengan migas dan 6,5 persen tanpa migas.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 9,3 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 8,0 persen dan sektor keuangan, persewaaan serta jasa perusahaan tumbuh sebesar 7,1 persen sehingga optimistis pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2015 akan mencapai 6,3 persen, katanya.