Kapolri lantik 16 pejabat tinggi

id kapolri, polri, lantik pejabat baru, pejabat kepolisian, mutasi

Kapolri lantik 16 pejabat tinggi

Kapolri Jenderal Pol Sutarman (FOTO ANTARA)

...Upacara serah terima jabatan harus dimaknai sebagai upaya perbaikan kinerja Polri, sekaligus untuk regenerasi personel...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman melantik 16 pejabat tinggi kepolisian untuk mengemban tugas baru terkait mutasi jabatan di lingkungan Polri yang bertujuan untuk penyegaran tugas kepolisian agar lebih dinamis.
        
"Pada kesempatan yang berbahagia ini kita dapat melaksanakan upacara serah terima jabatan. Hal ini harus dimaknai sebagai upaya perbaikan kinerja Polri, sekaligus untuk regenerasi personel-personel Polri," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Jakarta, Rabu.
        
Keenam belas pejabat polisi yang dilantik tersebut akan menduduki posisi baru, menggantikan beberapa personel sebelumnya yang memasuki masa pensiun.
        
Adapun keenam belas pejabat Polri yang dilantik oleh Kapolri di Ruang Rapat Utama Mabes Polri adalah sebagai berikut.
        
Pertama, Irjen Pol Dwi Priyatno resmi menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, menggantikan Komjen Pol Anton Bachrul Alam yang memasuki masa pensiun dan dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri. Sebelumnya, Dwi Priyatno menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
        
Kedua, Irjen Pol Haka Astana M. Widya menjabat AS SDM Kapolri menggantikan Irjen Pol Mustafa Hari Kuncoro.
        
Ketiga, Irjen Pol Burhanuddin Andi menjabat Koorsahli Kapolri. Posisi itu sempat kosong ditinggalkan pejabat sebelumnya yang telah lama pensiun.
        
Keempat, Brigjen Pol Condro Kirono menjabat Kakorlantas Polri, menggantikan Irjen Pol Pudji Hartanto.
        
Kelima, Brigjen Pol Moechgiarto menjabat Kadivkum Polri, menggantikan Irjen Pol Anton Setiadji.
       
Keenam, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar menjabat Gubernur Akpol, menggantikan Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo.
        
Ketujuh, Irjen Pol Unggung Cahyono menjabat Kapolda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Dwi Priyatno.
        
Kedelapan, Irjen Pol Anas Yusuf menjabat Kapolda Jatim, menggantikan Irjen Pol Unggung Cahyono.
        
Kesembilan, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menjabat Kapolda Sumut, menggantikan Irjen Pol Syarief Gunawan.
        
Kesepuluh, Irjen Pol Andayono menjadi Kapolda Kaltim, menggantikan Irjen Pol Dicky D. Atotoy.
        
Kesebelas, Irjen Pol Anton Setiadji menjadi Kapolda Sulsel, menggantikan Irjen Pol Burhanuddin Andi.
        
Kedua belas, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan menjadi Kapolda Riau, menggantikan Brigjen Pol Condro Kirono.
       
Ketiga belas, Brigjen Pol Bambang Sudarisman menjabat Kapolda Jambi, menggantikan Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya.
        
Keempat belas, Brigjen Pol Srijono menjabat Kapolda NTB, menggantikan Brigjen Pol Moechgiarto.
        
Kelima belas, Brigjen Pol Endang Sunjaya menjabat Kapolda NTT, menggantikan Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana.
        
Keenam belas, Brigjen Arman Depari menjabat Kapolda Kepri, menggantikan Brigjen Pol Endjang Sudrajat.
        
Sebelumnya Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti membantah adanya kabar bahwa mutasi jabatan di lingkungan Polri itu bermuatan politis.
        
"Ngga ada tuh, biasa saja. Muatan politisnya di mana? Yang pensiun ya harus tetap diganti. Dan yang sudah lama tetap harus diganti supaya ada regenerasi juga, ada penyegaran," ujar Badrodin.