Warga asing kena rampok kesulitan biaya berobat

id polres, polres lubuklinggau

Warga  asing  kena  rampok  kesulitan  biaya  berobat

Polres Lubuklinggau (FOTO ANTARA)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Maylinda Kay Wanson (31) warga asing asal Amerika Serikat korban  perampokan di kawasan obyek wisata Bukit Sulap Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada 25 Agustus lalu, mengeluhkan kesulitan biaya berobat karena tidak memiliki dana yang cukup.

Selama dalam perawatan mulai dari Rumah Sakit Daerah dr Sobirin hingga dirujuk ke Rumah sakit AR Bunda, Kota Lubuklinggau untuk dioperasi biayanya masih ditangani Wahid College (tempat kursus bahasa Inggris) tempat ia mengajar, namun tidak mencukupi, kata Maylinda di temuai di Rs AR Bunda, Jumat.

Ia mengatakan pasca operasi bagian paha yang terkena peluru tajam perampok mamsih menggunakan dana pribadi, belum ada satupun petugas dari Kedutaan besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta dan pemerintah daerah setempat yang memberikan perhatian.

"Akibatnya saya bingung untuk membayar berobat selama ditangani tenaga medis hingga operasi di Rumah sakit swasta AR Bunda, mudah-mudahan ada uluran tangan dari organisasi sosial dan dermawan untuk meringankan beban berobat tersebut," keluhnya.

Ia menceritakan kornologis kejadi percobaan perampokan tersebut, sebelumnya ia sendirian datang ke lokasi obyek wisata Bukit Sulap dengan maksud untuk mencari inspirasi menulis sebuah buku, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal dan menyetop sepeda motor yang dikendaraainya sambil mengacungkan senjata api.

Melihat kondisi tidak menguntungkan ia langsung tancap gas, dua penjahat itu mengejar sambil melepaskan tembakan dengan jarak sekitar dua meter dan terkena bagian paha, namun sepeda motor tetap melaju ke arah pintu keluar dan dirinya terjatuh karena oleng hingga tak sadarkan diri.

"Saya baru sadarkan diri setelah dirawat di rumah sakit dr Sobirin dan diantar warga setempat, saat tengah dirawat berdatangan polisi membesuk dan meminta informasi namun tidak bisa dilayani karena kondisi masih trauma akibat mengeluarkan darah cukup banyak," ujarnya.

Salah seorang petugas Rumah sakit AR Bunda, Dewi menjelaskan kondisi korban saat ini mulai membaik setelah dilakukan operasi pada paha  yang terkena tembakan dan berhasil mengeluarkan proyektil peluru tersebut.

Sekarang korban masih ditangani secara medis untuk menjalani pemulihan, korban ditemani teman-temannya dari tenaga kursus bahasa Inggris dan tetangga warga sekitar rumah kontrakannya Gg Merpati, Kelurahan Talang Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II setempat.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol mengatakan petugas masih melakukan penyidikan dan minta keterangan terhadap empat orang saksi, selanjutnya akan dikembangkan untuk menagkap pelaku.

Terkait ditemukannya proyektil peluru yang ditembakan kawanan perampok pada paha sebelah kiri korban, petugas akan membawa barang bukti itu ke Labfor Polda Sumsel untuk mengetahui jenis senjata apa yang digunakan perampok, katanya.