Palembang (ANTARA Sumsel) - Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo akan menghadapi sekaligus melumpuhkan bila ada demo anarkis terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perselisihan hasil pemilihan umum presiden.
"Perbuatan anarkis harus dicegah karena itu akan merugikan semua pihak," kata Pangdam kepada wartawan usai apel kesiagaan hasil keputusan MK di Palembang, Kamis.
Ia menegaskan walaupun tidak ada permintaan dari pihak manapun lalu ada permasalahan yang dapat memicu tindakan anarkisme di lapangan, TNI akan ikut mencegah.
Mengenai pencegahan sendiri, menurut Pangdam, pihaknya hanya mengantisipasi dan bila terpaksa, tindakan akan bersifat melumpuhkan.
"Itu bila kondisi darurat supaya dapat mencegah tindakan anarkis," kata dia.
Menurut Pangdam, untuk di wilayah Sumatera Bagian Selatan, situasi saat ini cukup kondusif karena masyarakatnya sudah cerdas. Kekerasan kemungkinan tidak akan terjadi karena masyarakatnya sudah dewasa, kata dia.
Namun demikian, katanya, pihaknya tetap mengantisipasi dengan menyiagakan pasukan. Pasukan disiagakan termasuk di objek vital yang ada di daerah ini.
Selain itu, pihaknya juga rutin melaksanakan patroli untuk mengantisipasi tindakan yang dapat merugikan masyarakat.
Apel kesiagaan di Makodam II/Sriwijaya tersebut dihadiri seluruh pejabat dalam lingkungan Kodam II/Sriwijaya.
Pangdam II Sriwijaya siap hadapi demo anarkis
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)
...Walaupun tidak ada permintaan dari pihak manapun lalu ada permasalahan yang dapat memicu tindakan anarkisme di lapangan, TNI akan ikut mencegah...
