Songket tenun mesin banyak dipasarkan di Palembang

id songket, tenun mesin

Songket tenun mesin banyak dipasarkan di Palembang

Songket tenun mesin mulai banyak dipasarkan di Palembang (Foto: antarasumsel.com/14/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Songket sebagai kain tenun khas daerah yang cantik dan biasa dikenal terbuat dari alat tenun manual atau secara tradisional, saat ini mulai diproduksi dengan alat tenun mesin sudah banyak dipasarkan di Kota Palembang.

Produksi songket menggunakan alat tenun mesin sendiri sebenarnya sudah berkembang sejak beberapa tahun terakhir, namun belakangan mulai marak dan dijadikan alternatif pilihan oleh pengguna songket di daerah setempat, kata Zainab Ali, pengusaha sekaligus penjual songket di Palembang, Sabtu.

Dijelaskannya, songket tenun mesin memang menjadi alternatif pilihan yang murah ketimbang songket Palembang tenun manual pada umumnya.

Mengenai harga jual berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per lembar tergantung motif.

Beberapa produsen songket tenun mesin membuat sesuai motif songket tradisional, seperti motif vantik manis, tiga negeri, hingga benang tembaga.

Selain motif tradisional motif modern pun sudah banyak dikembangkan. Beberapa motif yang diperlihatkan wanita yang memiliki label dua saudara ini kebanyakan didominasi aneka benang warna berpadu dengan benang emas.

Warnanya pun sangat cerah ketimbang songket pada umumnya.

Menurut dia, meskipun harganya sangat terjangkau, namun tetap ada perbedaan harga antara hasil tenun tangan dengan mesin.

Demikian pula keindahan, dan keanggunannya tetap jauh berbeda, katanya.

Ia menambahkan, saat ini harga songket tenun tangan berkisar antara Rp750 ribu hingga ratusan juta rupiah per lembar bergantung dari jenis benang, dan kerumitan pembuatan.