Warga Baturaja laporkan ayam mati mendadak

id ayam, ayam mati mendadak

Warga Baturaja laporkan ayam mati mendadak

Ilustrasi - Penyemprotan kandang ayam untuk mencegah penyebaran flu burung (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Peternak warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukaraya, Kota Baturaja, Fitra melaporkan ke pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, karena sejumlah ayam peliharaannya mati mendadak.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ogan Komering Ulu (OKU) H Yuniadi Yunus melalui Kasi Kesmavet, Apran di Baturaja, Jumat mengatakan bahwa unggas mati mendadak tersebut berdasarkan laporan dari Fira yang melapor ke pihaknya.

"Sesuai laporan dari Fira pemilik unggas bahwa sebanyak enam ekor ayam peliharaannya mati mendadak," katanya.

Namun kata Apran, sangat disayangkan ketika pihaknya datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan dilakukan tes penyebab kematian, unggas tersebut sudah dibuang pemiliknya.

"Pas kami ke sana bangkai ayam sudah tidak ada lagi, karena dibuang oleh yang bersangkutan sebelum sempat dites," ungkapnya.

Ia mengimbau, jika di suatu tempat terdapat kejadian unggas mati mendadak agar warga tidak membuang bangkai ke sembarang tempat, apalagi di sungai.

Sebab, lanjut dia, jika unggas yang positif terkena virus flu burung di buang ke sungai atau tempat manapun akan menyebabkan penularan.

"Kami menyarankan, jika ayam mati mendadak segera ditanam agar tidak ada bibit penyakit yang menular," jelasnya.

Sementara, sepanjang 2013 hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya penyakit flu burung melalui unggas yang mati mendadak di wilayah itu.

Namun, beberapa bulan terkahir ditemukan ada empat tempat diduga flu burung antara lain di Kecematan Semidang Aji dan Kecamatan Peninjauan, katanya.

"Kendalanya, karena belum sempat kami tes bangkai ayam sudah tidak ada lagi, sebab warga melapor sesudah membuang objek yang akan dites," jelasnya.