Pasaran karet Di Sumsel Rp8.150/kg

id karet, harga karet

Pasaran karet Di Sumsel Rp8.150/kg

Transaksi karet petani (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pasaran bahan olah karet melalui lelang antarkoperasi unit desa di Desa Regan Agung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu tercatat Rp8.150 per kilogram.

Informasi dari Ketua Koperasi HARMAN, Ahad di Desa Regan Agung, Sabtu menyebutkan, dari sejumlah pedagang pengumpul melalui pasar lelang karet tersebut, pemenangnya adalah Usman, karena memberikan penawaran harga tertinggi.

Sedangkan pedagang pengumpul lainnya memberikan penawaran lebih rendah, seperti Riko Rp8.033 per kg, Harmas Rp8.075, Sarkowi Rp7.680, Umar Rp8.010, dan pemenangnya penawar harga tertinggi pedagang pengumpul Usman Rp8.150 per kg.

Para pedagang pengumpul dapat mengikuti lelang atau hanya menitip menjual karet antarkoperasi unit desa tersebut, kata Ahad menambahkan.

Sementara, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Benyamin di Palembang sebelumnya mengatakan harga bahan olah (bokar) giling tersebut dipantau melalui lelang antarkoperasi unit desa (KUD) di Desa Regan Agung Kabupaten Banyuasin.

Selain itu, ada juga lelang bokar antarkoperasi unit desa di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Sumsel.

Selanjutnya, pasaran bokar kualitas ekspor khusus kadar kering 90 persen di Sumatera Selatan, tercatat Rp17.411 per kilogram, atau naik dibandingkan sebelumnya kisaran Rp17.259 per kg.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, H Awie Aman secara terpisah di Palembang mengatakan harga bahan olah karet kualitas kadar kering 90 persen pasca-Idul Fitri ini berangsur naik dibandingkan sebelumnya.

Menurut dia, naik dan turunnya harga karet di Sumsel selama ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan harga di pasaran luar negeri.

Hal itu karena sebagian besar hasil bokar Sumsel dipasarkan ke luar negeri, dan hanya sebagian saja digunakan memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri.