Perusahaan daerah Palembang terkendala bayar hutang

id transmusi, bus transmusi

Perusahaan daerah Palembang terkendala bayar hutang

Armada bus transmusi (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Perusahaan daerah milik Pemkot Palembang PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) terkendala membayar hutang yang jumlahnya hampir Rp200 miliar.

Direktur Utama PT SP2J Marwan Hasmen, di Palembang, Kamis mengatakan pihaknya sangat berharap penyertaan modal dari pemkot untuk pembayaran cicilan hutang ke Bank Muamalat dan Bank Sumselbabel.

"Sampai kini kami belum bisa melunasi hutang sebesar Rp130 miliar ke Bank Muamalat dan Rp35 miliar ke Bank Sumselbabel," katanya.

Menurut dia, hutang tersebut sebelumnya digunakan untuk pembangunan sarana pembangkit listrik dan pembelian armada bus transmusi.

Selama ini, PT SP2J hanya mampu membayar cicilan bunga dan angsuran sebesar Rp15 juta per bulan kepada Bank Sumselbabel, tambahnya.

Ia mengatakan, bisnis yang dikelola perusahaan tersebut mulai dari jasa transportasi massal sampai dengan pengelolaan rumah susun belum menghasilkan keuntungan signifikan.

Karena itu, penyertaan modal usaha dari pemkot sebagai pemilik tunggal perusahaan tersebut sangat diharapkan, katanya.

Dia menjelaskan, APBD perubahan tahun ini pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp60 miliar penyertaan modal ke PT SP2J.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembayaran utang pada dua bank itu, ujarnya.

Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemkot Palembang M Zulfan menjelaskan, selama dua tahun ini pemkot telah mengalokasikan anggaran untuk penyertaan modal perusahaan daerah tersebut.

Dimana tahun 2013 sebesar Rp43 miliar dan APBD induk tahun 2014 mencapai Rp25 miliar, ujarnya.

Ia menambahkan, dana tersebut dialokasikan sebagai penyertaan modal untuk membayar angsuran Bank Sumselbabel, pembelian armada bus transmusi baru dan pengembangan jaringan gas.

Pengajuan baru juga telah disampaikan PT SP2J tetapi masih dipertimbangkan besaran dana yang akan ditetapkan untuk menyertaan modal, tambah dia.