Harga karet di Sumsel turun

id karet, harga karet turun

Harga karet di Sumsel turun

Harga getah karet di tingkat petani OKU anjlok (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga karet petani yang dipasarkan melalui lelang antarkoperasi unit desa di Sumatera Selatan, Rabu tercatat Rp7.650 per kilogram, turun dibandingkan kondisi sepekan menjelang lebaran mencapai Rp8.305 per kg.

Informasi dari Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Desa Regan Agung, Kabupaten Banyuasin menyebutkan turunnya harga bahan olah karet (bokar) tersebut, karena pengaruh pasaran di luar negeri yang cenderung melemah.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Benyamin di Palembang sebelumnya mengatakan harga bokar giling tersebut dipantau melalui lelang antarkoperasi unit desa (KUD) di Desa Regan Agung Kabupaten Banyuasin.

Secara rinci harga bokar UPPB Lavender dipatok Rp7.650 per kg, melalui UPPB Usaha Bersama Rp7.400 per kg, UPPB Bina Tani Rp7.500 per kg, dan UPPB Harapan Kita Rp7.455 per kg. Sedangkan harga di pabrik saat ini Rp8.000 hingga Rp8.500 per kg.

Harga karet petani melalui pasar lelang tersebut turun sebagai imbas dari penetapan harga di tingkat pabrik di Palembang. Artinya naik turunnya harga pabrik ikut menyesuaikan di tingkat petani atau lelang koperasi.

Menurut dia, harga bokar tersebut khusus yang satu mingguan, sedangkan bokar giling dua mingguan dan satu bulan lebih tinggi.

Ia menjelaskan, dari hasil lelang antarkoperasi unit desa di Desa Regan Agung tersebut penawaran dari masing-masing pedagang pengumpul tidak sama, sehingga yang paling tinggi sebagai pemenang lelang.

Selain di Desa Regan Agung, pasar lelang di Sumsel juga ada di KUD Serasan Jaya (Kabupaten Muaraenim).

Sementara, kenaikan atau penurunan harga karet di tingkat KUD juga berimbas terhadap nilai beli yang ditetapkan pedagang pengumpul di tingkat petani.

Menurut Muskar (49), petani karet Desa Pagargunung, Kabupaten Muaraenim, harga karet di tingkat petani usai lebaran ini terjadi penurunan dari Rp6.870 menjadi Rp6.800 per kg.

Ia berharap, usai lebaran ini harga karet di tingkat petani akan membaik, karena karet merupakan satu-satunya penghasilan andalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.