Pusri pasok urea ke perkebunan swasta 177.969 ton

id pt pusri, pusri, pasok pupuk urea ke perkebunan swasta, perkebunan, salurkan pupuk, humas pusri, pusri palembang

Pusri pasok urea ke perkebunan swasta 177.969 ton

Sulfa Ganie (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Realisasi penyaluran pupuk komersial tersebut ke perusahaan perkebunan di wilayah kerja perusahaan meliputi sembilan provinsi...
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) selama semester pertama 2014 (Januari-Juni) telah memasok pupuk urea nonsubsidi atau komersial ke perkebunan milik perusahaan swasta di sejumlah wilayah Sumatra dan Jawa sebanyak 177.969 ton.

"Realisasi penyaluran pupuk komersial tersebut ke perusahaan perkebunan di wilayah kerja perusahaan meliputi sembilan provinsi, yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri Sulfa Ganie di Palembang, Jumat.

Selain ke perusahaan perkebunan, dalam kurun waktu tersebut, PT Pusri juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi itu, ke sejumlah perusahaan sektor industri sebanyak 72.924 ton.

Guna meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial.

Pemasaran pupuk secara komersial itu, katanya, tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia.

Dia menjelaskan kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar, mengantisipasi peningkatan produksi, seiring dibangun satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik urea tertua di dunia Pusri II yang dibangun pada 1974 itu.

"Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri," ujar Sulfa.