Jakarta (ANTARA Sumsel) - Calon presiden Prabowo Subianto optimistis Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengusut kasus dugaan pelanggaran Pilpres yang diajukan oleh timnya dengan netral dan independen.
"'Insyaallah', 'insyaallah' (netral)," kata Prabowo seusai menghadiri acara buka puasa bersama Hatta Rajasa dan tim koalisi merah-putih di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis.
Prabowo tidak banyak berbicara kepada media dalam kesempatan itu. Mantan Danjen Kopassus itu sempat membantah kabar "menghilangnya" Hatta Rajasa dari peredaran sejak pengumuman hasil rekapitulasi suara Pilpres tingkat nasional oleh KPU, Selasa (22/7), selebihnya Prabowo hanya menebar senyum kepada wartawan.
"Terima kasih ya," kata Prabowo seraya pergi dengan kendaraannya.
Hal yang sama juga dilakukan Hatta Rajasa yang hanya membantah dirinya "menghilang" dari peredaran beberapa waktu terakhir. Seusai acara, yang bersangkutan lantas pergi keluar DPP PKS dengan kendaraannya.
Pada Jumat (25/7), tim Prabowo-Hatta menyatakan pihaknya akan mendaftarkan gugatan hasil Pilpres kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Firman Wijaya mengaku telah mempersiapkan bukti-bukti yang akan digunakan sebagai dasar gugatan Pilpres dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Firman mengatakan untuk mendaftarkan gugatan ke MK dibutuhkan hasil rekapitulasi pilpres dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun sampai saat ini KPU belum juga mengirimkannya kepada tim Prabowo-Hatta.
Dia mendesak agar KPU segera mengirimkan hasil rekapitulasi itu. Karena jika tidak, dapat diartikan KPU lalai atas kewajiban konstitusionalnya mengirimkan hasil rekapitulasi kepada peserta pemilu.
Sementara itu dalam acara buka bersama di DPP PKS itu tampak hadir sejumlah petinggi partai koalisi merah putih antara lain jajaran petinggi Golkar Aburizal Bakrie, Setya Novanto, Akbar Tandjung, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, petinggi PKS Hilmi Aminudin, Anis Matta, dan Hidayat Nur Wahid.
Berita Terkait
Pemkot ajukan penambahan koridor feeder LRT Palembang
Senin, 18 Maret 2024 18:19 Wib
Pemprov Sumsel ajukan 6.138 formasi ASN di 2024
Rabu, 7 Februari 2024 22:08 Wib
Aiman ajukan praperadilandi PN Jaksel terkait penyitaan akun medsos
Selasa, 6 Februari 2024 20:07 Wib
Mensesneg: Mahfud Md ajukan waktu bertemu Presiden
Selasa, 30 Januari 2024 13:24 Wib
JPU ajukan kasasi putusan Haris Azhar-Fatia yang divonis bebas
Selasa, 9 Januari 2024 15:50 Wib
Satu tersangka film porno ajukan penundaan pemeriksaan oleh Polda
Selasa, 9 Januari 2024 12:37 Wib
ESDM Sumsel ajukan penambahan volume LPG jadi 314.395 MT pada 2024
Kamis, 4 Januari 2024 7:58 Wib
Dinkes Palembang ajukan 4.000 dosis vaksin Inavac
Sabtu, 16 Desember 2023 6:41 Wib