Dinas Peternakan pantau pasar tradisional Palembang

id pasar, pasar tradisional

Dinas Peternakan pantau pasar tradisional Palembang

Pasar tradisional Palembang (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisonal Palembang untuk mengetahui keberadaan daging sapi yang dijual para pedagang.

Pemantauan bersama Dinas Peternakan Kota Palembang itu antara lain dilaksanakan di pasar Kuto dan Pasar Perumnas Sako Palembang, Rabu.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumsel Max Sulistyo usai pemantau sejumlah pasar kepada wartawan mengatakan, memang harga daging terjadi kenaikan dari sebelum Ramadhan.

Penyebab terjadinya kenaikan harga daging antara lain dikarenakan permintaan meningkat, khususnya daging berkualitas tanpa campuran.

Konsumen membeli daging yang tanpa campuran dan tulang untuk membuat menu rendang, katanya.

Sehubungan itu pedagang menaikkan harga jual daging untuk menutupi modal pembelian tulang termasuk tetelan, kata dia.

Namun, lanjut dia, walaupun harga naik persediaan daging masih cukup hingga lebaran nanti.

Selain itu dalam pemantauan di lapangan tidak ditemukan daging campuran termasuk menggunakan formalin.

Belum ditemukan daging dicampur zat berbahaya dan kondisinya masih sehat, kata dia.

Berdasarkan pantauan, menurut dia, harga daging sapi naik dari Rp110 ribu menjadi Rp115 ribu hingga Rp120 ribu bahkan ada pedagang yang menjual daging hingga Rp130 ribu per kilogram.

Untuk harga produk peternakan lainnya seperti telur ayam relatif stabil mulai Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kg.