Pemkab Muba temukan makanan tak layak konsumsi

id kedaluarsa, makanan kedaluarsa

Pemkab Muba temukan makanan tak layak konsumsi

BBPOM temukan produk kedaluarsa (Foto: antarasumsel.com/14/Feny Selly)

Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan menemukan produk makanan yang beredar di berbagai pusat perbelanjaan seperti di mini market, toko-toko serta di pasar tradisional daerah itu yang tak layak konsumsi.

Tim gabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Musibanyuasin (Muba) di Sekayu, Senin melakukan inspeksi mendadak menemukan beberapa dugaan pelanggaran di antaranya susu kaleng yang penyok, kemasan susu siap minum rusak, obat kemasan sudah terbuka, roti tawar tidak berlabel, serta produk kedaluarsa.

"Masih ada saja produk yang kemasannya rusak, dan kedaluarsa dijajakan. Seharusnya itu disingkirkan, produk-produk makanan ringan tidak ada label, sehingga disarankan diberikan label seperti roti tawar harus ada nomor Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)," ujar kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muba, Ihwan Muslimin.

Adapun produk-produk makanan yang dianggap tidak layak untuk dijajakan langsung dibawa Disperindag sebagai bukti dan memberikan surat peringatan kepada pihak-pihak melakukan pelanggaran menjual barang dagangannya.

"Untuk sementara ini, kami berikan surat peringatan dulu agar mereka dapat melengkapi label-lebel itu," katanya

Dia mengungkapkan, pihaknya melakukan inspeksi mendadak ke pasar pagi tradisional Sekayu, Dinas Kesehatan/BPOM melakukan tes terhadap ikan, ayam dan daging serta makanan pelengkap takjil seperti cincau dan cenel semunya dalam kategori aman.

"Untuk di pasar tradisional ini, tidak ada ditemukannya zat berbahaya seperti ikan dan ayam serta daging hanya masalah waktunya saja, tapi tidak ada kandungan formalin. Sedangkan cincau, cenel juga aman,". ujarnya.

Ia juga menambahkan, produk-produk atau makanan yang dijajakan di daerah Sekayu setelah dilakukan tes bagus, masih dalam kategori aman tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Namun sebagai konsumen yang baik, kita diharuskan untuk lebih jeli dan waspada," katanya.