Tingkat kepatuhan warga Muba bayar PBB tinggi

id muba, sekda muba, kepatuhan warga bayar pajak tinggi, pbb, pajak bumi dan bangunan

Tingkat kepatuhan warga Muba bayar PBB tinggi

Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Sohan Majid dalam suatu acara. (Foto Antarasumsel.com/14/Humas Muba)

...Kepatuhan warga kabupaten ini dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat mendukung program pembangunan daerah...
Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Tingkat kepatuhan warga Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membayar pajak terutama pajak bumi dan bangunan (PBB) cukup tinggi.

"Tingkat kepatuhan warga daerah ini untuk membayar pajak cukup tinggi, sejak Januari hingga Juli 2014 ini sekitar 60 persen wajib pajak bumi dan bangunan telah membayar pajaknya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Sohan Majid di Sekayu, Senin.

Dia menjelaskan, kepatuhan warga kabupaten ini dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat mendukung program pembangunan daerah.

Dana PBB yang dihimpun dari masyarakat setiap tahun dapat digunakan untuk membangun berbagai fasilitas umum dan infrastruktur daerah.

Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak, pihaknya melalui aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa pada setiap kesempatan berupaya mengingatkan agar membayar PBB tepat waktu.

Selain itu, diharapkan pula dukungan dari semua lapisan masyarakat agar berperan aktif mendorong peningkatan penyerapan pajak dan menyosialisasikan manfaat pajak.

�Marilah bersama-sama menunaikan kewajiban selaku masyarakat dengan membayar PBB, guna kelangsungan dan kemajuan pembangunan daerah," ujar Sohan.

Dengan membayar PBB maka masyarakat ikut mendukung dan menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Muba untuk mewujudkan Permata Muba 2017 yakni Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil, Terdepan, dan Maju Bersama.

Khusus penguatan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya dan kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing dan religius, secara konkret penjabarannya berupa pengembangan kawasan komoditas/sektor unggulan berbasis potensialitas sumber daya lokal, meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat menuju optimalisasi sumber daya lokal.

Mengembangkan inovasi berbasis agribisnis bagi petani dan usaha kecil menengah (UKM), mengembangkan investasi dan penguatan UKM dalam bidang agro industri, pengembangan sumber energi alternatif (microhydro, sollar cell dan bio energy), berbasis limbah kelapa sawit penyediaan energi listrik, mengembangkan model kemitraan perusahaan besar dengan UKM di pedesaan menuju kemandirian kewirausahaan yang berkarakter religius, ujarnya.