Pangdam siagakan ribuan personel antisipasi pengumuman Pilpres

id pangdam, pangdam sriwijaya

Pangdam siagakan ribuan personel antisipasi pengumuman Pilpres

Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan pihaknya menyiagakan 5.000 personel prajurit untuk antisipasi gangguan keamanan saat pengumuman hasil pemilu presiden.

"Prajurit tersebut akan selalu siaga untuk mengantisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan saat pengumuman hasil pemilu presiden, Selasa (22/7)," katanya kepada wartawan usai meresmikan Masjid Al Assasiatul Khomsah di Palembang, Minggu (20/7) malam.

Ia mengatakan jumlah anggota itu di luar dari permintaan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.

Anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan saat pengumuman hasil pilpres itu, katanya, untuk membantu tugas-tugas pengamanan yang dilakukan Polri bila pascapengumuman itu terjadi tindakan massa yang anarkis.

"Itu pengamanan untuk membantu Polri bila ada tindakan anarkis," ujar dia.

Ia mengakui saat ini prajuritnya ada yang telah bergabung dengan jajaran Polda Sumsel untuk membantu mengamankan pilpres.

Jumlah mereka 2.500 dan saat ini para prajurit tersebut tetap bergabung dengan Polri.

"Sementara yang disiagakan ini dalam jajaran kodam dan saat ini akan melaksanakan geladi pengamanan KPU," kata dia.

Ia mengatakan wilayah Kodam II/Sriwijaya saat ini masih kondusif, sedangkan pelaksanaan pemilu presiden yang lalu tidak ada hambatan yang berarti.

Bahkan, katanya, saat perhitungan suara di KPU setempat beberapa waktu lalu juga berjalan lancar dan tidak ada hal yang bermasalah.

"Ini berarti wilayah Kodam Sriwijaya yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung dapat dijadikan contoh daerah lain," katanya.

Hal ini, katanya, karena situasinya kondusif dan yang dikhawatirkan selama ini berupa gangguan keamanan, tidak terjadi.

Ia mengharapkan perhitungan suara secara nasional di KPU berjalan lancar dan tidak ada permasalahan.

Ketika ditanya mengenai antisipasi bila ada tindakan anarkis, jenderal bintang dua itu, mengatakan pihaknya akan bertindak secara tegas bila ada permasalahan anarkisme.

Namun, kata dia, anggotanya tidak akan menggunakan peluru tajam bila terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menggunakan senjata.

"Jadi bila ada itu bukan dari prajurit TNI karena anggotanya dibekali peluru karet," kata dia.

Ia mengharapkan tindakan dari aparat itu tidak perlu terjadi karena semua pihak menginginkan kedamaian, termasuk pasangan calon.

"Mari bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif yang telah tercipta selama ini dengan selalu menjaga ketertiban," kata dia.

Dalam peresmian masjid di kompleks Danintel Kodam II/Sriwijaya itu, Pangdam mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan keimanan.

Selain itu, menjalin hubungan silaturahim melalui ibadah di Masjid Assasiatul Khomsah yang bermakna lima sila itu.