Warga padati sejumlah pusat perbelanjaan di Palembang

Palembang (ANTARA Sumsel) - Warga dari berbagai daerah di Sumatera Selatan memadati sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Palembang sehingga antrean panjang di kasir, termasuk suasana lalu lintas kendaraan di kawasan pusat perbelanjaan itu juga ramai.

Hasni (38) warga Sungai Lilin, Kabupaten Musibanyuasin, Minggu mengatakan sengaja datang ke Palembang untuk belanja beragam kebutuhan lebaran.

"Kami langsung dari Sungai Lilin berangkat pagi dan akan kembali pulang malam membeli beragam barang untuk merayakan lebaran," katanya.

Menurut dia, mendatangi sejumlah mal menjadi target membeli pakaian, makanan dan minuman yang akan digunakan saat Idul Fitri.

Pakaian anak-anak dan busana muslim biasanya dibeli menjelang lebaran, tambahnya.

Ia mengatakan, meskipun berdesak-desakan di mal dan antrean di kasir yang sampai satu jam tidak menyurutkan keinginan berbelanja.

Hampir setiap tahun kondisi ini terjadi dimana mal-mal ramai dipadati pembeli, katanya.

Sementara Anti (23) kasir sebuah pusat perbelanjaan modern menjelaskan pelayanan optimal kepada pembeli menjadi keharusan bukan hanya ketika mereka membayar, tetapi kenyamanan dalam toko juga diperhatikan.

Namun, dia mengakui kalau mesti ekstra bekerja di bulan Ramadhan karena ramainya pembeli yang mengantre di kasir.

Dia menambahkan, penjualan beragam produk, seperti pakaian anak, baju orang dewasa dan sepatu serta sandal paling banyak terjual.

Omzet toko modern itu, tambahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah per hari sampai menjelang lebaran dengan diskon hingga 50 persen menarik pembeli berbelanja ke mal, dengan harga berkisar Rp100 ribu sampai Rp750 ribu per item pakaian, tas dan sepatu.

Dampak dari padatnya pengunjung mal, tentunya membuat pengunjung kurang nyaman, hal itu ditambah dengan banyak yang sengaja duduk di lantai menghilangkan lelah sementara.

Sementara, melalui pengeras suara secara rutin petugas keamanan mal mengingatkan pengunjung untuk lebih waspada menjaga anak dan barang yang dibawa.