DPRD Muba evaluasi penerapan alokasi dana desa

Sekayu, Muba (ANTRA Sumsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, melakukan evaluasi penerapan alokasi dana desa Rp1 miliar satu desa yang digulirkan sejak 2013.

Evaluasi itu dilakukan dalam rapat lanjutan pembahasan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Tahun Anggaran 2013 antara Panitia Khusus (Pansus) dengan mitra kerja di ruang rapat paripurna DPRD Muba, Sekayu, Rabu.

Evaluasi tahun pertama penerapan Alokasi Dana Desa (ADD) Rp1 miliar satu desa menjadi agenda rapat lanjutan pansus yang dipimpin oleh Ketua Pansus Darwin AH.

Menurut Darwin, program "1 Miliar 1 Desa" adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Muba untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat menuju Permata Muba 2017, sehingga tidak ada lagi desa atau kelurahan tertinggal di kabupaten ini.

Dalam agenda evaluasi tersebut, Pansus DPRD mengundang pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan aparatur kecamatan untuk mengikuti rapat, meliputi Bappeda, BPMPD, serta seluruh lurah dan kades dalam Kecamatan Lalan, Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, Lais dan Batang Hari Leko.

Kemudian rapat akan dilanjutkan Kamis (17/7) dengan agenda yang sama yaitu evaluasi ADD dengan mitra kerja meliputi Bappeda, BPMPD, dan seluruh lurah serta kades dalam Kecamatan Sanga Desa, Plakat Tinggi, Babat Toman, Lawang Wetan, Keluang, Sungai Keruh dan Sekayu, katanya.

Sementara menurut anggota Pansus DPRD Muba A Rahman Senen pada rapat evaluasi tahun pertama pelaksanaan ADD ini dibahas mengenai penerapannya program tersebut di masyarakat.

Jika dalam evaluasi penerapan ADD "1 Miliar 1 Desa" berjalan dengan lancar sesuai dengan target Pemkab Muba dan harapan masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan alokasi dana akan ditingkatkan dari Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar, ujar Rahman.